HMI Nilai 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK Gagal Total!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pemerintahan Jokowi-JK sudah memasuki usia dua tahun. Namun belum mampu mengemban cita-cita bangsa ini, sebagaimana yang telah diamanahkan pada UUD 1945.
Janji-janji yang dibalut dengan slogan Nawa Citanya yang dinilai mampu membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia ternyata hingga saat itu hanya membawa derita. Tak seperti apa yang mereka janjikan kala kampanye 2014 lalu.
Hal itu di sampaikan Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Yanrico Putra saat menyampaikan orasinya di depan istana dalam rangka memperingati usia kepemimpinan Jokowi-JK dua tahun, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Pada aksi demonstrasi itu, Yanrico dengan suara lantang mengatakan bahwa Nawa Cita kini menjadi dukacita. Sembilan janjinya satu per satu pun diingkari oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Bukan diperbaiki negeri ini, malah dirusaknya. Di mana Jokowi hendak menjual lagi atau melakukan privatisasi 4 BUMN, yakni PT Jasamarga, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT Aneka Tambang. Padahal jelas dalam Nawa Citanya ingin “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” jelas Yanrico.
Ia berharap, pemerintah mengambil kebijakan berani untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa.
“Nyatanya ada sekitar 70 ribu tenaga kerja asing datang ke Indonesia dan Jokowi-JK malah memberhentikan sekitar 1 juta pegawai negeri pada tahun 2017 nanti. Seakan lupa janjinya, yang tertuang dalam Piagam Perjuangan Ki Hajar Dewantara yang ditandatanganinya pada tanggal 5 Juli 2014 di atas materai Rp6000. Ini bukti Jokowi-JK gagal total,” jelasnya.
Karena itu, HMI Cabang Jakarta menolak peran negara dilemahkan dengan meminta Jokowi-JK melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
“Banyak para eksekutif serta yudikatif yang telah terlibat kasus korupsi yang jelas terlihat. Namun Presiden Jokowi tidak mempunyai kredibilitas serta tidak mementingkan hak-hak rakyat. Malah Jokowi menjadi boneka permainan ‘cukong-cukong asing’ untuk menentukan calon-calon pembantu Presiden,” tegas Yanrico.
“Dari kepala BIN yang terindikasi korup tetap diangkat, pelemahan intansi KPK, pencabutan subsidi pendidikan dan kesejahteraan. Belum lagi persoalan di.mana Jokowi-JK mendiamkan perilaku Ahok yang melakukan penistaan agama yang membuat marah umat Islam,” ucapnya.
Adapun Tuntutan HMI MPO CABANG JAKARTA pada aksi damai itu:
1. Kembali ke undang-undang dasar 1945 asli
2. Tegakan pancasila seutuh nya tanpa kompromi
3. Turun dari jabatan presiden dan wakil presiden
4. Kembalikan aset- aset bangsa
Kordinator lapangan
(Dede Rusdiana) 085813484257
Mengetahui,
(Ketua Umum HMI Cabang Jakarta
Yanrico Putra)