Komisi I DPR Ingatkan Pemerintah Tak Berharap Besar pada Donald Trump!
SURABAYA, Lintasparlemen.com – Meski telah diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bahwa Indonesia tak perlu khawatir dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS ke-45.
Namun, bagi bagi Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori Pemerintah Indonesia tidak terlalu berharap besar pada Donald Trump meski sudah banyak berinvestasi di Indonesia dengan bekerja sama dengan pengusaha dalam negeri; di Bali dan Bogor.
Bagi Syaiful, Trump baru sebatas memberikan harapan, khususnya setelah Trump sangat dekat dengan sejumlah pengusaha dan politisi di Indonesia seperti Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ketua Umum Partai Golkar dan dengan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Namun, belum bisa dipastikan akan berefek positif bagi hubungan Indonesia-AS.
Politisi PKB asal Dapil Jawa Timur IV itu berharap, apa yang disampaikan dalam kampanye tidak terealisasi saat Trump memimpin AS ke depannya, khsusunya kebijakan soal imigran dan Islam.
“Mudah-mudahan dia akan lupa atau tidak merealisasikan apa yang telah dia kampenyekan, yang terkesan anti islam, anti imigran dan mau membuat tembok pemisah perbatasan dengan negara Meksiko,” kata Syaiful pada Lintasparlemen saat dihubungi, Surabaya, Kamis (10/11/2016).
Syaiful mengingatkan, jika kepemimpinan Trump tetap menjalan seluruh isi kampanyenya, maka kemungkinan besar terjadi ketegangan baru yang sangat berbahaya dan berpengaruh pada kondisi politik dalam negeri Indonesia. Khususnya, terkait soal kebencian Trump pada penganut agama Islam di Amerika Serikat.
“Kalau janji-janji kampenye Trum direalisasikan, akan terjadi ketegangan-ketegangan baru, terutama antara dunia barat dengan timur dan islam non islam, ini sangat berbahaya,” pungkas alumni aktivis PMII ini. (HMS)