Fadel Dipecat, Kader Muda Golkar Membela!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Partai partai beringin atau Golongan Karya (Golkar) sepertinya tak pernah berhentik bergejolak. Kini kembali bergejolak dengan keputusan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto Dewan yang memberhentikan salah satu politikus seniornya, Fadel Muhammad.
Mirisnya lagi, Fadel yang sangat berjasa bagi kebesaran Golkar dicopot di dua jabatannya sekaligus yakni sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dan juga selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Santer disebut, Fadel dicopot dari jabatan strategis tersebut karena menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur DKI.
Mungkin alasan itu politikus muda Partai Golkar yang juga Mantan Ketua Umum DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia sangat bersimpati dan menyayangkan sikap DPP partainya itu di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
“Awalnya saya tidak percaya dan (pemecatan Fadel Muhammad, red) saya cukup menyayangkan jika ada kader yang dipecat hanya karena (tidak dukung) Ahok,” ujar Doli saat dihubungi, Sabtu (11/11/2016).
Seharusnya Setya Novanto memikirkan dulu keputusannya itu sebelum mengambil tindakan. Apalagi, lanjut Doli, Fadel adalah kader terbaik Golkar selama ini. Fadel memiliki banyak jasa membesarkan Golkar.
“Ya, tidak wajar sebenarnya, tapi kalau menjadi keputusan ya keputusan. Apalagi ini yang dipecat adalah salah satu tokoh besar Indonesia. Beliau adalah Fadel Muhammad, tentu kita sudah tahu semua kinerjanya dan tidak diragukan lagi sumbangsihnya buat Golkar selama ini,” tambah Doli.
Karena itu, Doli pun mendukung sikap Fadel menolak Ahok. Ditambah dengan banyaknya gerakan umat Islam yang sudah melibatkan jutaan masyarakat dan menyebar di seluruh tanah air. Seharusnya, saran Doli, Golkar meninjau kembali dukungannya terhadap Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta atas usungan Golkar bersama PDIP, Nasdem dan Hanura.
Menurut Doli, banyak kader Golkar di struktur bawah dari Jakarta hingga daerah tak mendukung kebijakan partai mengusung Ahok. Tapi bedanya antara Fadel dengan mereka, Fadel pemimpin partai yang berani mempertahamkan aqidahnya atas kasus penistaan agama oleh Ahok.
“Jika kita lihat di lapangan saat ini, banyak suara kader dan warga Golkar yang sudah begitu terang-terangan bahkan masif untuk menolak Ahok sebagai usungan Golkar. Menurut saya, justru yang meminta Golkar untuk menarik dukungannya ke Ahok itu adalah kader-kader yang peka, pintar, aspiratif, juga sangat cinta dan sayang pada Golkar. Ini yang harus dilihat pemimpin di atas, melihat keinginan kader arus bawah,” jelas Doli yang juga alumni aktivis HMI ini. (HMS)