Berikut Seruan Damai Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Rifai Darus

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Kondisi Bangsa pasca demo 4 November 2016 lalu semakin rumit. Meski tuntutan umat Islam yang ikut aksi jutaan massa meminta pihak penegak hukum melanjutkan kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu diterima dengan menjadikan pelaku penistaan agama sebagai tersangka.

Sejumlah seruan termasuk dari permintaan tokoh Islam agar tidak lagi berdemo terkait kasus penistaan agama itu. Tinggal mempercayakan pihak Kepolisian menangani kasus Ahok itu. Namun, ada saja pihak yang terus ‘mengompor-ngompori’ alias memanasi keadaan.

Terkait kondisi negara makin panas itu, Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Rifai Darus meminta masyarakat, khususnya umat Islam mempercayai apa menangani kasusnya dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah Indonesia.

Bahkan menurut Rifai ada pergerakan di tengah masyarakat yang memanfaatkan kondisi itu untuk mengadu domba bangsa ini baik secara langsung maupun lewat media sosial (medsos).

“Ada pergerakan yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dan susah dideteksi diseluruh lini, baik dor to dor maupun lewat sosial media dengan niat mengadu domba bahkan indikasi mengganggu kebhinekaan kita,” kata Rifai pada lintasparlemen.com, Jakarta, Jumat (18/11/2016) malam.

Alasan itu pula, ia menyerukan kepada struktur kepengurusan KNPI hingga di tingkat kelurahan/desa untuk tetap mensosialisasikan hidup damai dalam kebhainekaan-tunggal-ika di Indonesia yang sudah terjaga puluhan tahun.

“Kepada seluruh Pengurus KNPI agar tetap melakukan sosialisasi tentang indahnya kampanye damai dan berpolitik santun, jangan terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang bersifat adu domba sesama anak bangsa,” paparnya.

Berikut Seruan Moral Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Rifai Darus:

Kepada Yth,
1. DPP KNPI
2. DPD KNPI seIndonesia
3. Pemuda Indonesia

Salam Pemuda !

Situasi politik dan pergerakan lapangan semakin bebas bergerak bagaikan bandul.

Ada pergerakan yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dan susah dideteksi diseluruh lini, baik dor to dor maupun lewat sosial media dengan niat mengadu domba bahkan indikasi mengganggu kebhinekaan kita.

Oleh karena itu, perlu kami sampaikan beberapa hal :

1. Pengurus KNPI tetap fokus bertemu rakyat sebagai pemegang kedaulatan dan tidak perlu terpancing akan informasi-informasi yg tdk jelas pertanggungjawabannya;

2. Kepada seluruh Pengurus KNPI agar tetap melakukan sosialisasi tentang indahnya kampanye damai dan berpolitik santun, jangan terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang bersifat adu domba sesama anak bangsa;

3. Kepada seluruh pengurus KNPI agar mengedepankan semangat persatuan Indonesia dengan bangga menjadi pemuda Indonesia, karena pemuda-Pembangunan dan masa depan adalah satu kesatuan yang utuh dan tdk dapat dipisahkan;

4. Kepada seluruh pengurus KNPI agar mampu menjadi penyejuk Dilingkungan maupun wilayah kerja masing-masing, karena NKRI-UUD 45-Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sudah FINAL;

5. Kepada elite Politik dan pimpinan Bangsa ini, agar mampu memberikan contoh dan suri tauladan kepada kami generasi muda tentang indahnya kedamaian dalam membangun NKRI, janganlah mempertontonkan tentang perbedaan, kepentingan politik maupun kelompok serta rasa dendam sesama anak bangsa.

Kami Pemuda Indonesia SIAP menjadi Garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI;

Bangga jadi pemuda Indonesia

Kami Indonesia
Kami cinta Perdamaian

Jakarta, 17 November 2016

Muhammad Rifai Darus
(Ketua Umum DPP KNPI)