Novanto Ingin Jadi Ketua DPR Lagi, PDIP Ingatkan Soal Akal Sehat!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno tidak mempermasalahkan penggantian Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto. Hendrawan mengingatkan bahwa semua keputusan politik harus mengutamakan akal sehat.
“Siapapun yang dipilih Golkar duduk di sana akan kami dukung. Tapi sekali lagi kami mengimbau semua kekuatan politik mengarusutamakan akal sehat, kepentingan untuk menjadikan DPR sebagai lembaga kredibel representasi lembaga perwakilan rakyat,” kata Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Hendrawan mengatakan dia menghormati keputusan Golkar yang memilih Novanto. Dia berharap Novanto bisa menjadi representasi DPR yang menjalankan tugas dan fungsinya.
“Tidak ada masalah sejauh Golkar menilai Pak Novanto lebih mencerminkan upaya memperkuat DPR, memperkokoh nilai-nilai Pancasila dan konstitusi, meningkatkan kinerja kolektif dewan. Tidak masalah,” kata dia.
Hendrawan menambahkan tidak akan mencampuri keputusan partai Golkar. Dia juga menyebut tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Golkar dalam penggantian ini.
“Saya pelajari tidak ada (yang dilanggar). Tentu kita lihat lebih detailnya. Tapi ini sebagai PDIP kami menghormati yang terjadi apapun yang diputuskan partai lain,” ujar Ketua DPP PDIP itu.
Namun menurut Hendrawan, Golkar perlu mengkomunikasikan ke partai lain terkait penggantian jabatan itu. Hendrawan mengajak seluruh fraksi untuk mengutamakan gotong royong dan tidak melakukan politik transaksional.
“Pembicaraan lebih intim, kami bersahabat. Justru karena bersahabat kita meminta teman-teman ayo membicarakan DPR dalam persektif gotong royong bagaimana membangun DPR,” kata dia.
“Itu sebabnya kita harus belajar Nasdem tidak mau menerima jabatan saat ramai DPR tandingan. Jadi ini marilah kita mengarus utamakan akal sehat, kelembagaan demokrasi, pendewasaan politik kita, jangan rebutan jabatan. Jangan karena A mendapat jabatan ini kita jegal. Masa jabatan kita transaksional,” tegas dia.
Dukungan itu, kata Hendrawan, harus didasari dengan semangat memperkuat DPR sebagai lembaga negara agar lebih kredibel, mengokohkan nilai-nilai pancasila dan konstitusi. Ke depan dia berharap partai politik memikirkan kepentingan jangka panjang demi mewujudkan semangat tersebut.
“Ini harus dijadikan perwakilan yang pemimpinnya betul-betul mengemban misi memperkuat kepercayaan publik kepada DPR. Bukan karena kepentingan politik jangka pendek atau mengacak-acak lembaga DPR menjadi dilecehkan masyarakat,” kata dia. (detik.com)