Usai Dilantik, Benny Berjanji Ubah Stigma Negatif PP sebagai Ormas Preman jadi ‘Lumbung’ Kepemimpinan Nasional
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Usai dilantik sebagai Pimpinan Wilayah Badan Pelaksana Kaderisasi Pemuda Pancasila (PW BPK PP) DKI Jakarta periode 2016-2019 Benny Wijaya, SHi menyampaikan beberapa pesan dalam keterangan persnya di hotel SunLake, Sunter, Jakarta Utar, Sabtu (03/12/2016) kemarin.
Pada kesempatan itu, Benny berpesan agar Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Massa (Ormas) perlu membenah diri untuk melahirkan kader yang tangguh dan profesional untuk didistribusikan untuk kepemimpinan bangsa ini.
“Ke depan Pemuda Pancasila DKI harus bisa melahirkan dan menciptakan kader-kader yang profesional secara konsep kemandirian dan ekonomis,” kata Benny pada pada wartawan lintasparlemen.com, Jakarta.
“Karena ke depan kita akan menghadapi banyak tantangan dan persaingan sesuai dengan tuntutan zaman. Bagaimana caranya? Tentunya dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada pada diri anggota Pemuda Pancasila di DKI Jakarta, harus banyak diberikan kegiatan yang berbentuk pelatihan-pelatihan dan workshop serta memotivasi anggota untuk bisa menjadi wirausahawan,” sambungnya.
Menurut Benny, pihaknya terus berusaha agar organisasi seperti Pemuda Pancasila memiliki nilai tawar intelektual dan moralitas tinggi di masa akan datang. Tujuannya, lanjut mantan Ketua KNPI Jakarta Timur ini, untuk menghapus stigma negatif bahwa PP adalah Ormas berbasis preman.
“Karena kondisi hari ini kita harus siap menghadapi pasar bebas yang sudah semakin terlihat jelas dampak liberalisme dan kapitalisme dalam berbagai aspek kehidupan berbgsa dan bernegara. Saya tidak mau terjebak dengan asumsi yang selalu dikembangkan oleh pihak yang ingin menghancurkan dan mengacaukan tujuan organisasi pemuda pancasila dengan menyebut organisasi premanlah dan sentimen lainnya,” paparnya.
Seperti apa pola kaderisasi yang akan dijalankan di PP DKI? Menurut Benny, dirinya ingin agar mekanisme pengkaderan di PP DKI yang berjalan tersistematis dengan melibatakan banyak pihak.
“Untuk mengcanter opini-opini tersebut, ke depan maka dengan itu saya akan melaksanakan sistem kaderisasi yang tersistimatis dan terarah secara berkala dengan melibatkan instansi-instansi pemerintah dan swasta dalam mewujudkan kader-kader yang profesional, modern dan mandiri serta siap bersaing secara positif ke depan,” ujar Benny.
Saat ditanya terkait kondisi politik Ibukota, Benny menjawab bahwa Pilkada DKI harus sukses secara demokrasi dengan sistem Langsung Umum Bebas dan Rahasia tanpa manipulasi dan kecurangan. Apalagi Jakarta sebagai ibukota harus aman dan terkendali karena akan berdampak luas ke provinsi lainnya.
Pada kesempatan itu pula, Anggota Komisi IX DPR RI sekaligus Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta Roberto Rouw melantik Staf khusus Menhan RI selaku Ketua Dewan Penasehat Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) Pemuda pancasila DKI Ir H Arif Rahman.
Dan tak lupa pula Roberto Rouw yang juga politisi asal Gerindra itu melantik Dewan Pimpinan Wilayah Srikandi DKI Jakarta, Badan pengusaha Pemuda Pancasila dan Lembaga koperasi Pemuda Pancasila. (BEN)