Aksi 412 Banyak Masalah hingga Sesama Kader Golkar Ribut, Apa Ini Balasan dari Alloh?
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Cukup prihatin dengan apa yang terjadi pada Aksi 412 yang digelar di hari Car Free Day (CFD). Sebelum dan sesudah aksi seolah tandingan itu dilaksanakan menuai banyak kecaman, baik terkait aturan yang dilanggar, bawa anak di bawah umur, sampah berserakan tak terurus hingga bawa nama HMI sebagai peserta Parade Kita Indonesia itu.
Ternyata masalahnya tak hanya sampai di situ, cukup prihatin karena Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi terlibat keributan dengan Ketua DPP Golkar bidang pemuda dan olahraga, Fahd El Fout A Rafiq usai aksi itu.
Di media sosial (Medsos) hingga grup Whatsapp komentar miringpun menghampiri. Ada yang menyebut ‘aksi tandingan’ itu gagal total karena melawan firman Alloh. Ada yang komentar, mereka ‘kualat’ dengan ulama, dan banyak lagi.
“Kita lihat saja nanti janji Alloh akan memberi balasan, orang seperti ini memang Alloh yang pantas membalasnya,” kicauan salah satu pengguna WhatsApp di salah grup.
Yang jelas, akibat keributan usai Parade Bhinneka Tunggal Ika itu, Anggota Komisi I DPR RI Fayakhun yang merasa dikeroyok oleh pihak Fahd dan melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib, yakni kepolisian. Panjang lagi masalah yang membuat kegaduhan baru?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan itu seperti dikutip pada detikcom, Minggu (4/12/2016). “Betul ada laporan tersebut. Baru tadi siang melaporkan.”
Berdasarkan salinan surat laporan polisi yang didapat oleh para wartawan yang sudah tersebar luas dan menjadi virak, laporan itu tertuang dalam surat laporan Nomor: LP/5948/XII/2016/PMJ/Dit Reskrimsus.
Dan Fahd pun dilaporkan atas dugaan penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi Fointain Cafe Grand Hyatt Hotel Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016) kemarin.
Sementara dalam laporannya, Fayakhun menyebut dirinya telah mengalami gangguan telinga kiri dan ada bagian luka di sekitar mata kirinya.
Korbid Polhukam DPP Golkar Yorrys Raweyai mengaku sempat mendengar keributan saat jajaran pengurus Golkar, NasDem, dan sejumpah panitia beristirahat sejenak di Fountain Lounge Hotel Grand Hyatt, Jakarta, usai Parade Bhinneka Tunggal Ika.
“Setelah parade kan kita mau makan di Grand Hyatt ternyata tempatnya belum buka. Jadi ya kita duduk-duduk di Fountain. Terus ada yang ribut-ribut mulut. Saya tak paham apakah itu antara mereka (Fayakhun dan Fahd), karena kan banyak orang. Saya bilang janga ribut-ribut malu ini kan hotel. Terus setelah itu tenang dan selesai,” kata Yorrys yang mengaku tak tahu menahu kalau persoalan itu berujung ke laporan polisi seperti dikutip dari detik.com. (HMS)