Saiful Bahri Anshori: Indonesia Punya Potensi Besar yang Bisa Dipertimbangkan oleh Trump
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Resmi sudah Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-45 setelah dilantik secara kenegaraan. Pelantikan Trump digelar di Gedung Capitol, Washington DC, Jumat (20/1/2017) waktu setempat.
Anggota Komisi I DPR RI Saiful Bahri Anshori ikut mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang telah mengalahkan Hillarry. Padahal, untuk ketiga kalinya, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengalahkan capres Partai Republik, Donald Trump, dalam debat.
Hampir seluruh lembaga survei menyebutkan bahwa Hillary dianggap tampil lebih unggul dari Trump dengan selisih 13 persen suara. Tinggal menunggu waktu Hillary ‘The Next President’. Tapi faktanya tidak demikian pada pemilihan presiden, Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden AS.
“Selamat buat Donald Trump, yang membuat terbelahak mata dunia, termasuk publik Amerika sendiri. Karena hampir tidak satupun lembaga survai yang memenangkan Trump dalam survei, tapi kenyataan dalam pilpres, nyatanya dia yang menjadi pemenangnya,” ucap Saiful seperti disampaikan pada lintasparlemen.com, Sabtu (21/1/2017).
“Dan juga selamat buat Hillary Clinton yang dengan legowo merima kemenangan Trump, kita perlu banyak belajar dalam proses pilpres di Amireka,” sambung politisi PKB ini.
Saiful mengungkapkan setelah mencermati isi pidato pelantikan Donald Trump selaku sebagai Presiden AS, ia merasa yakin Indonesia-AS tetap bisa menjalin hubungan yang harmonis seperti selama ini, bahkan lebih baik lagi.
“Saya setelah melihat pidato Trump tadi malam saya yakin Trump akan tetap menjalin hubungan yang baik dengan Indonesia, karena secara geonpolitik regional Indonesia punya posisi strategis baik dilihat dari aspek ekonomi, politik maupun sosial,” jelasnya.
Pengurus PBNU ini menilai, Trump punya pertimbangan tersendiri sehingga membuat Indonesia sebagai negara bermitra strategis untuk memimpin AS ke depannya. Di tambah Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi, dan negara berpenduduk besar di dunia.
“Indonesia merupakan negara yang berpenduduk besar, potensi ekonominya juga sangat bagus dan Indonesia merupakan berpenduduk mayoritas muslim moderat, saya yakin. Ini menjadi nilai yang harus dipertimbangkan oleh Trump,” pungkas Saiful. (HMS)