Maman Imanulhaq: Ketua MUI ke Israel Melanggar Kode Etik dan Kepatutan
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq menilai kunjungan Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI Prof. Hj. Istibsyaroh ke Israel itu melanggar kode etika dan kepatutan.
Menurut Maman, banyak alasan sehingga Prof Istibsyaroh melanggar etika dan kepatutan dalam kunjungannya ke negara Yahudi itu. Di anataranya, sesuai amanat konstitusi Indonesia, Israel tidak diakui karena belum mengakui kemerdekaan Negara Palestina hingga saat ini.
“Jika dilihat dari kunjungan itu, ada beberapa hal yang membuat kunjungan itu melanggar kepatutan. Pertama, sesuai amanat konstitusi kita, Indonesia tidak mengakui negara Israel karena negara itu masih belum mengakui kemerdekaan Negara Palestina, bahkan masih menjajah Palestina hingga saat ini,” jelas Maman pada lintasparlemen.com, Jakarta, Senin (23/1/2017).
“Oleh karena itu, kami melihat bahwa kunjungan yang dilakukan tokoh masyarakat (apalagi Ketua MUI, red) Indonesia ke Israel. Itu bisa mendapat perhatian serius dan bisa memicu polemik dan kegaduhan baru di tengah masyarakat kita,” sambungnya.
Politisi PKB ini menambahkan, kunjungan Ketua MUI ke Israel itu juga telah melanggar kode etik dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di mana Indonesia telah memboikot hubungan dan produk Israel yang sampai saat ini masih menjajah Palestina.
“Dengan kunjungan itu secara tidak langsung tentu mendukung kekejaman tanpa batas terhadap kemanusiaan oleh Israel terhadap rakyat Palestina yang terus dijajah. Bukan itu saja, kunjungan itu akan merusak hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam),” jelas Ketua LDNU ini.
Atas kunjungan Ketua MUI itu, Komisi VIII DPR berencana akan menggelar rapat dengan MUI di bulan Maret 2017. Pada kesemapatan itu akan membahas dan mengklarifikasi beberapa masalah kontempoter dan program MUI di Tahun 2017 ini.
Seperti dilansir di website resmi Kementerian Luar Negeri Israel (Israel Ministry of Foreign Affairs Kunjungan Prof Istibsyaroh ke Israel itu atas inisiatif Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC).