ACTA Siap Pasang Badan untuk Ustadz Abdul Somad

 ACTA Siap Pasang Badan untuk Ustadz Abdul Somad

JAKARTA – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Akhmad Leksono, SH., menyatakan ACTA siap melakukan pembelaan hukum terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) terkait video ceramah yang dituduh menghina agama tertentu.

Menurut Leksono, jika ceramah UAS tersebut dilakukan di forum internal umat Islam, maka tidak mudah bagi penegak hukum untuk menerapkan pasal ujaran kebencian.

“Merupakan fitrah jika adanya perbedaan prinsip atau pandangan antara agama satu dengan lainnya, contoh sebagaimana Islam memandang patung, atau kristen dan katolik dalam memandang tentang pernikahan poligami,” kata Leksono saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/8).

Untuk itu, ACTA menyerukan aparat keamanan untuk mengedepankan pendekatan dualistik & pencegahan dalam perkara ini dengan tidak sekedar mencari pemenuhan unsur delik.

Namun, lanjut Leksono, harus dilihat sikap kebatinan kerangka penyampaian ceramah tersebut sebagai bagian dari ceramah internal khusus pengajian umat Islam, bukan bersifat umum, dalam hal ini terkait mens rea saat ceramah tersebut disampaikan yang jauh dari niat jahat, tetapi semata menyampaikan ceramah dalam ruang keyakinan agama Islam.

“Kami tidak yakin UAS berniat menghina agama tertentu, karena forum tersebut sepertinya adalah forum edukasi internal umat Islam yang memang mewajibkan seorang ulama untuk memberikan pencerahan tentang suatu hal dari sudut pandang ajaran islam berdasarkan Alquran dan Hadist,” paparnya.

“Sehingga tidak perlu menilainya secara tendensius. Justru yang patut dipertanyakan, siapakah yang sengaja mengedit & menyebarkan potongan ceramah sengaja dipotong rekamannya, yang ternyata sudah lama 3 tahun lebih yang lalu tersebut,” sambung Leksono.

UAS dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor Sikka di Nusa Tenggara Timur atau NTT oleh Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, Sabtu (17/8). Pelapor menilai UAS menistakan lambang agama berupa salib dan patung Yesus. Tudingan ini didasari video ceramah UAS yang viral tersebar.

ACTA menghimbau kepada umat beragama dan masyarakat luas agar lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing ataupun terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang nampaknya menginginkan masyarakat atau rakyat sesama anak bangsa terus terjebak dalam suasana kebencian yang sengaja dimunculkan.

“ACTA yakin rakyat Indonesia sudah lebih cerdas & kuat akar sejarah perjuangannya dalam mengelola fitrah perbedaan sebagai bangsa, yang walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,”  pungkasnya. (HMS)

Facebook Comments Box