Adies Bantah Ada Dua ‘Matahari Kembar’ di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

 Adies Bantah Ada Dua ‘Matahari Kembar’ di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum menepis kekhawatiran politisi PKS Mardani Ali Sera yang menyebut kecenderungan ada menteri kabinet Merah Putih milik Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang bisa melahirkan ‘matahari kembar’.

Adies menyampaikan, sistem kenegaraan atau sistem pemerintahan Indonesia dipimpin oleh presiden dan wakil presiden. Tidak dipimpin oleh orang lain, apalagi mantan Presiden.

“Kita sistem bernegara kita sudah jelas kan yaa? Di mana sistem pemerintahan ya dipimpin oleh seorang Presiden. Jadi Golkar melihat sistem pemerintahan kita itu kan ada presiden, ada wakil presiden. Presiden kita terpilih secara demokratis, Bapak Prabowo dan Pak Gibran. Jelas itu,” kata Adies kepada wartawan, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Adies menepis semua anggapan ada ‘matahari kembar’. Ia menegaskan tak ada istilah matahari kembar dalam pemerintahan Indonesia hingga kapan pun. Adies menyebutkan, Indonesia hanya memiliki satu pemimpin, yakni Presiden Prabowo Subianto.

“Undang-Undang Dasar konstitusional juga bilang begitu. Jadi tidak ada itu istilah matahari kembar. Matahari kembar apa? Kan nggak mungkin karena presiden kita satu, jelas. Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” ujar Adies.

Untuk itu, Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini meminta kegiatan silaturahmi tokoh-tokoh di Republik ini tak diperdebatkan kembali. Baginya, hal yang wajar para menteri bersilaturahmi ke rumah presiden terdahulu sebagai bentuk menjalin tali persaudaraan.

“Jangan diperdebatkan lagi. Apabila orang, menteri, silaturahmi dalam rangka halalbihalal setelah Idul Fitri, bermaaf-maafan, itu kan biasa. Jangankan ke Pak Jokowi, menteri-menteri juga pasti datang ke Pak SBY. Ada yang juga ke Ibu Mega, mantan-mantan presiden. Kan datang semua mereka. Jadi saya rasa tidak adalah itu matahari kembar. Yang ada hanya satu Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Mardani melemparkan isu ‘matahari kembar’ usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menemui Jokowi di Solo. Di mana silaturahmi itu menurut Mardani, sangat baik tapi perlu mewanti-wanti (diwaspadai) jangan sampai ada matahari kembar.

“Yang pertama, silaturahmi tetap baik. Tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar. Bagaimanapun, presiden kita Pak Prabowo dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi,” kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

 

Facebook Comments Box