Aksi 212 Digelar di Monas, Sejumlah Aktivis Diciduk dengan Tuduhan Makar
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Kasus Penistaan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memakan korban lagi.
Yang teranyar, kali ini korbannya dari aktivis perempuan yang getol menyuarakan tegakan keadilan pada kasus Ahok itu, yakni Ratna Sarumpaet. Hal disampaikan oleh Mantan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP Ahmad Yani.
Menurut Yani, saat dirinya berkomunikasi via telepon dengan Ratna Sarumpaet, Ratna sedang dibawa oleh Brimob ke Markas Kelapa Dua untuk dimintai keterangan seputar tindakan makar dilakukannya.
“Saya tadi bicara pertelephon dengan Ibu Ratna Sarumpaet. HP-nya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Saripan Pasifik ke Markas Brimob, di Kelapa Dua,” kata Yani.
Seperti informasi diterima para awak media, bukan hanya Ratna Sarumpaet yang diciduk. Tapi juga adik kandung presiden ke-5 RI Rachmawati Soekarno Putri, Bridjen Aditya Warman, Mayjen Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas dan Rijal Kobar.
Mereka telah dijemput oleh pihak kepolisian di rumah mereka masing-masing atas tuduhan “MAKAR …SUBHANAULLOH….TAKBIR ALLAHU AKBAR. Perjuangan jangan mati dan gagal. Tetap berjuang kawan!!!!!!” begitu bunyi seruan yang jadi viral, yang lintasparlemen.com terima, Jakarta (02/12/2106)
“Beliau akan dimintai keterangan karena polisi bilang mereka mau makar. Saya akan bantu dan dampingi mereka. Adityawarman, Kivlan dan lainnya saya belum bisa kontak,” terang Yani yang juga alumni aktivis HMI ini.
Saat ini, di Monas sedang berkumpul umat Islam dari penjuru Indonesia untuk menuntut menegakan keadilan agar menangkap Ahok yang telah menistakan agama. (HMS)