Aksi Kader PKS Terbukti Peduli Bencana, Termasuk pada Korban Tsunami Selat Sunda

 Aksi Kader PKS Terbukti Peduli Bencana, Termasuk pada Korban Tsunami Selat Sunda

SERANG – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juaini mengunjungi korban tsunami di Desa Karangsura dan Bulakan Kecamatan Cinangka Serang, Banten, Sabtu, (29/12/2018).

Kedatangan Jazuli selain menyerahkan bantuan juga untuk memotivasi relawan PKS untuk bencana tsunami Banten.

“Kedatangan saya untuk menyerahkan bantuan yang diperlukan oleh para korban berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian, selimut, tenda dan lain sebagainya. Dana bantuan bersumber dari sumbangan Anggota Fraksi PKS DPR. Saya pribadi sesuai janji menyerahkan seluruh gaji DPR bulan Desember untuk membantu korban tsunami. Semoga berkah dan bermanfaat meringankan korban,” kata Jazuli pada wartawan.

Anggota DPR Dapil Banten ini juga mengapresiasi kepedulian dan kerja keras para relawan bencana khususnya kader PKS yang sejak hari pertama sudah mendirikan posko informasi.

Selain itu, kader PKS turut serta dalam proses evakuasi, serta aktif menerima dan menyalurkan bantuan untuk korban.

“Relawan bencana merupakan salah satu materi kaderisasi PKS. Sehingga setiap terjadi bencana dimana struktur dan kader PKS selalu tanggap dan siap sedia diterjunkan. Ini bentuk kepedulian dan khidmat kader-kader PKS kepada masyarakat dan ini sudah sudah menjadi tradisi di PKS,” tandas Jazuli.

Tidak hanya dari Banten, relawan PKS tercatat datang dari Jawa Barat, DKI Jakarta, bahkan dari Jawa Tengah yang dikirim ke Banten untuk membantu Pemerintah dalam proses tanggap bencana hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.

“Kami selalu memastikan bahwa dalam bergerak, relawan PKS berkoordinasi dengan Pemerintah dan Pemda dalam hal ini Badan penanggulangan bencana. Hal ini agar bantuan baik dalam bentuk tenaga maupun barang bantuan dapat tersalurkan dengan baik, efektif dan efisien,” katanya.

Terakhir, pinta Jazuli meminta pemerintah pusat melalui BNPB, BMKG, dan BPPT memastikan sistem peringatan dini (early warning system) bencana tsunami pesisir Selat Sunda telah aktif dan berfungsi.

“Ini penting karena salah satu masalah bencana yang terjadi kemarin adalah tidak berfungsinya alat sistem peringatan dini,” ujarnya.

“Mengingat aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terus aktif dan cuaca yang dinamis, Pemerintah harus memastikan alat early warning system berfungsi dan aktif. Termasuk memastikan kesiapan dukungan anggaran. Kita akui ada kegagapan informasi saat bencana kemarin. Tapi tidak perlu kita perpanjang lagi. Yang lalu kita evaluasi untuk kesiapsiagaan ke depan betapa pentingnya alat deteksi peringatan dini tsunami. Agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat potensi bencana yang terjadi,” paparnya Jazuli. (H3)

Facebook Comments Box