Al Washliyah Sebut Penembakan di Selandia Baru Aksi Teroris dan Permusuhan pada Islam
JAKARTA – Tragedi kejam kembali menimpa umat Islam. Setidaknya hampir 50 nyawa kaum muslimin melayang dalam waktu singkat. Umat Islam yang sedang berada di dalam masjid melakukan sholat Jumat dibantai oleh seorang pemuda di Selandia Baru.
Dengan membawa senjata laras panjang dan melakukan siaran langsung di medsos, pemuda tersebut memberondong umat Islam yang berada di Masjid Al-Noor dan Lindwood, Christchurch Selandia Baru.
Terkait kejadian kemanusiaan tersebut Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah menyesalkan kejadian yang merenggut puluhan jiwa kaum muslimin. Dalam pernyataan sikapnya, Al Washliyah menilai tragedi pada Jumat (15/03) di dua masjid di Selandia Baru itu merupakan pembantaian dan aksi teroris yang biadab serta bentuk pemusuhan terhadap umat Islam.
Selanjutnya Al Washliyah meminta umat muslim Selandia Baru tetap tegar dan sabar serta tidak surut selangkahpun dalam berislam dan berdakwah. Al Washliyah menyatakan seluruh yang meninggal pada tragedi tersebut adalah syahid.
“Mereka yang wafat adalah sahid yang mendapatkan tempat terhormat di hadapan manusia dan Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” demikian bunyi pernyataan sikap Al Washliyah yang ditandatangani Ketum KH. Yusnar Yusuf, MS dan Sekjen KH. Masyhuril Khamis, MM.
Ormas Islam yang lahir 1930 ini mengapresiasi pernyataan tegas dan sikap cepat pemerintah Indonesia yang mengambil langkah diplomasi. Pemerintah Indonesia tetap diminta terus melakukan langkah-langkah diplomatis lebih lanjut dan tindakan kemanusiaan untuk membantu, mengevakuasi dan menyelamatkan warga Indonesia yang menjadi korban.
Untuk umat Islam Indonesia agar bersikap tenang, tidak membuat pernyataan yang memperkeruh suasana, dan melakukan langkah-langkah yang kontra produktif. “Umat Islam Indonesia sebaiknya menggalang solidaritas dan melakukan doa bersama untuk keselamatan dan mendukung perjuangan dakwah Muslim di Selandia Baru,” salah satu poin sikap Al Washliyah. (mural)