Aliansi Masyarakat Miskin Indonesia: Batalkan Kenaikan Tarif Dasar Listrik
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Listrik merupakan kebutuhan kehidupan masyarakat setelah air. Listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bukan hanya buat masyarakat diperkotaan, di pedesaan pun juga demikian. Semua serba membutuhkan listrik dalam kehidupan mulai bangun tidur sampai tidur lagi, semua butuh listrik.
Koordinator Aliansi Masyarakat Miskin Indonesia (AMIN), Yandrico Putra, menyebutkan dalam UUD telah dinyatakan bahwa kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Dalam rangka mensejahterahkan rakyat, sambungnya, seharusnya Negara memberikan fasilitas dan kemudahan yang cukup, serta terjangkau oleh rakyat.
“Tapi fakta yang kita lihat saat ini sangat berbeda dari apa yang dijanjikan oleh Negara. Buktinya bahwa masih banyak daerah-daerah yang belum mendapat listrik, ada yang telah dapat fasilitas listrik tapi sering mati lampu atau pemadaman bergilir. Belum lagi saat ini banyak kepala keluarga yang terancam pemutusan listrik karena tidak sanggup lagi untuk membayarnya,” kata Yandrico Putra dalam orasinya di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (23/5/2017).
Yandrico menambahkan, semua sangat berbanding terbalik dari apa yang dijanjikan oleh pemerintah kepada rakyatnya. Bobroknya manajemen PLN, membuat biaya produksi listrik meningkat, kebobrokan ini semakin menjauhkan PLN dari kata efektif dan efesien.
Di tengah kemandulan inovasi, jelasnya, pemerintah malah seolah terlihat tidak memiliki inisiatif untuk mengupayakan adanya sumber-sumber tenaga listrik yang terbarukan.
“Seluruh sebab-musabab tersebut berpangkal pada satu hal, yaitu bobroknya pengelolaan sumber daya alam bagi kesejahteraan rakyat. Celakanya, seluruh kebobrokan ini malah harus ditanggung konsekuensinya oleh rakyat melalui keputusan pemerintah menaikkan harga TDL. Sehingga banyak rakyat yang tidak bisa menggunakan fasilitas Negara tersebut,” ujarnya dengan nada emosi.
Oleh karena itu, kami dari Aliansi Masyarakat Miskin Indonesia (AMIN) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Batalkan kenaikan Tarif Dasar Listrik.
2. Berantas mafia listrik.
3. Copot direksi dan komisaris mafia listrik.
4. Stop swastanisasi asset Negara.
5. Bersihkan calon direksi dan komisaris PLN dari mafia.
6. BUMN harus menguasai dan mengelola asset Negara dengan baik. (JAY)