Ambassador’s Talks Fraksi PKS DPR, Salim Segaf : Kerjasama dan Solidaritas Global Kunci Penyelesaian Pandemi Covid 19
JAKARTA – Fraksi PKS DPR RI kembali menyelenggarakan acara Ambassador’s Talks dengan tema “Diplomacy in Times Covid-19 Pandemic” dengan menghadirkan narasumber Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Representasi WHO di Indonesia N. Paranietharan, dan Duta Besar Jepang Untuk Indonesia Kenji Kanasugi. Acara dihelat secara virtual dan disiarkan langsung di kanal Youtube PKS dan Fraksi PKS DPR pada Selasa 5 Oktober 2021.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan Ambassador’s Talks kali ini ingin menghimpun gagasan, pemikiran dan pengalaman diplomasi dalam konteks penyelesaian pandemi covid 19 yang mengancam umat manusia di dunia. Fraksi PKS sendiri telah menerbitkan Buku Putih Penanganan Pandemi Covid-19 dengan berbagai skenario termasuk berkaca dari pengalaman negara-negara di dunia.
“Ini adalah komitmen PKS sebagai bagian dari komunitas global untuk menyelesaikan pandemi melalui diplomasi internasional untuk mendorong kerjasama dan solidaritas antar negara di dunia. Sementara, di level nasional PKS telah melakukan berbagai upaya mulai dari aksi sosial layanan ambulance, pengadaan sanitazer, disinfektan, APD, tabung gas gratis hingga potong gaji anggota dewan,” ungkap Jazuli.
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dalam Opening Speechnya menegaskan bahwa pandemi ini adalah ujian bagi dunia karena bukan saja mengancam kesehatan dan nyawa umat manusia tapi juga kesejahteraan warga dunia. Banyak negara terdampak mengalami penurunan ekonomi dan berbagai masalah sosial bahkan diambang resesi. Karenanya Salim Segaf menyerukan empat hal agar dunia keluar dari pandemi.
“Pertama, negara-negara dunia harus bersatu mengerahkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi menangani wabah. Kedua, pandemi harus mendorong kerjasama dan solidaritas global. Ketiga, pandemi harus mampu mentransformasi stuktur dan sistem global untuk kesejahteraan warga dunia. Keempat, pandemi harus menghentikan ambisi permusuhan, konflik, bahkan peperangan,” ungkap Salim.
Dalam pandangan PKS pandemi tidak bisa diselesaikan secara parsial dan sendiri-sendiri oleh setiap negara. Negara tidak mungkin mengisolasi diri selamanya, mobilitas global tidak mungkin dicegah. Karenanya butuh kerjasama global dalam pengadaan vaksin dan obat-obatan yang saat ini dirasakan sangat timpang gapnya antara negara maju/kaya dengan negara berkembang.
“Dalam konteks ini PKS mengapresiasi kinerja Menlu yang mampu mengamankan kebutuhan vaksin nasional melalui berbagai saluran diplomasi sehingga diterima baik oleh negara-negara produsen vaksin. Indonesia juga membantu negara-negara lain yang membutuhkan peralatan media yang urgen dibutuhkan,” ucap Salim.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi inisiatif Ambassador’s Talks Fraksi PKS dan ini untuk kesekian kalinya beliau hadir secara langsung. Menlu Retno Marsudi mengonfirmasi seruan PKS bahwa kunci penyelesaian pandemi covid 19 ada pada kerjasama dan solidaritas global. Dan upaya itu yang terus dikomunikasikan dan didorong oleh Pemerintah RI dalam forum-forum global agar terjadi percepatan vaksin dan kemudahan obat-obatan bagi seluruh negara terutama kepada negara-negara miskin dan berkembang yang jauh tertinggal dalam program vaksinasi. Gapnya sangat besar dibanding negara-negara maju.
“Ini yang terus kita dorong agar ada equal distribution untuk vaksin ke seluruh negara. Indonesia mengapresiasi negara-negara yang bersedia berbagi dosis vaksin termasuk dari Jepang dan Inggris. Alhamdulillah untuk Indonesia kita telah mampu mengamankan lebih dari 270 juta dosis vaksin,” jelas Retno. (J2)