Anggota DPR Gerindra Ini Apresiasi Kinerja Majelis Hakim, tapi…
BANDUNG, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengapresiasi keputusanan majelis hakim yang memerintahkan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditahan. Meski demikian, keputusan tersebut belum memberikan unsur keadilan.
“Melihat kualitas penistaan yakni kepada ayat suci langsung dan kata pembohongan ayat suci serta melihat dampak keresahan masyarakat yang luar biasa sehingga terbelah dan bermusuhan maka putusan tersebut belum memberikan rasa keadilan maksimum,” kata Sodik pada lintasparlemen.com, Selasa (9/5/2017).
Menurut Sodik, keputusan independen yang telah diambil oleh majelis hakim harus tetap didukung. Apalagi, dari kasus penistaan Ahok, mendapatkan tekanan kuat dari sejumlah pihak.
“Tapi walaupun bagaimana kita harus memberikan apresiasi tinggi dan salut kepada independensi hakim di tengah tekanan yang kuat dari penguasa,” ujar alumni aktivis HMI ini.
“Hakim berbeda dengan JPU yang dirasakan tidak adil sejak pengunduran tuntutan sampai lamanya tuntutan hukuman. Sepertinya JPU ingin mengalihkan tekanan penguasa kepada Hakim,” sambung Sodik.
Ia meminta kepada umat Islam khususnya Gerakan pengawal fatwa MUI agar menerima keputusan ini tersebut. “Mari kita kembali bekerja dan berkarya untuk umat dan bangsa di bidang masing masing. Masih banyak PR keumatan dan keislaman yang harus kita perjuangkan dan persembahkan kepada ummat dan bangsa Indonesia ditengah himpitan ekonomi sosial dan politik yang dirasakan ummat Islam ahir ahir ini,” pintanya.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan aparat keamanan atas pengawalan selama persidangan sehingga tidak terjadi insiden.
“Tapi harus jadi pembelajaran bahwa melindungi seseorang dari penegakan keadilan sangat mahal dan melelahkan ongkos sosial politiknya shga keharmonisan kehidupan berbangsa sempat menjadi terganggu,” terangnya.
Politisi Gerindra asal Bandung ini meminta kepada seluruh umat beragama di NKRI ini untuk melaksanakan dan amalkan ajaran agama masing masing dengan sungguh sungguh,lalu menghormati setiap agama yang ada di Indonesia.
“Ini tidak harus harus usil, iseng, pusing dengan ajaran agama lain yang sudah dilindungi keberadaannya oleh negara. Dengan cara ini maka kerukunan antar ummat bergama akan terbangun dan persatuan Indonesia akan terwujud,” pungkasnya. (Okky Zulindra))