Anggota DPRD Bekasi Ibnu Hajar Tanjung Ajak Warga Lakukan Kerja Bakti Tanggulangi Banjir
BEKASI – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra, Ibnu Hajar Tanjung bersama sekitar 40 orang warga RW. 014 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar bersih-bersih menghadapi musim penghujan. Apalagi intensitas hujan sudah mulai tinggi mengguyur sejumlah daerah, termasuk Kota Bekasi.
“Sejumlah warga melakukan langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana banjir pada sekitar RW. 014 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, hal yang seperti ini harus cepat ditanggulangi, terlebih intensitas hujan saat ini sangat tinggi,” kata Ibnu Hajar Tanjung pada wartawan BelaRakyat.com saat ditemui di lokasi, Ahad 16/1/2022.
Hajar menyampaikan, pada kegiatan bersih-bersih kali ini hasilnya akan dilaporkan ke dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR-red) agar segera melakukan perbaikan gorong-gorong serta saluran air agar dapat mencegah banjir.
Menurut Tanjung, historinya jika curah hujan di Kota Bekasi sangat tinggi, hujan sebentar saja intensitas debit air di saluran air dapat meluap kejalan alias banjir.
Tanjung menegaskan, kerja bakti juga dilakukan pada titik-titik tertentu yang krusial. Kerja bakti mengambil lokasi di beberapa titik saluran yang rawan banjir di area Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
“Di mana dari pengalaman sebelumnya dapat menimbulkan musibah untuk masyarakat saat musim hujan dengan curah tinggi,” ungkap Ibnu Hajar Tanjung.
Di akhir kegiatan itu, Tanjung mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan curah hujan tinggi.
“Saya harap dengan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan sinergi dari pihak-pihak yang terlibat dan berkelanjutan, seperti Dinas PUPR Kota Bekasi dan stakeholder terkait lainnya. Selain itu, saya juga sangat berharap jika giat kali ini bisa mengurangi risiko bencana yang dialami masyarakat karena disebabkan tingginya debit air,” pungkasnya.
(CP/red)
