Bamsoet Minta Pertamina Matangkan Sistem Penyaluran Gas Elpiji via Online
JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) angkat suara terkait rencana PT Pertamina (Tbk) yang masih melakukan kajian terhadap skema baru penyaluran gas elpiji tiga kilogram bersubsidi dengan sistem daring (jual online) guna menghindari kebocoran dalam distribusi dan memantau pihak-pihak yang membeli gas elpiji bersubsidi tersebut.
Alasan itu, Bamsoet mendorong PT Pertamina untuk mengutamakan kemudahan penyaluran elpiji tiga kilogram bersubsidi kepada masyarakat yang berhak untuk menghindari terjadinya kelangkaan gas elpiji akibat sulitnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh agen ataupun masyarakat yang ingin mendapatkan gas elpiji bersubsidi.
“Mendorong PT. Pertamina untuk mematangkan rencana penyaluran gas elpiji dengan sistem daring dengan tetap menyiapkan upaya lainnya untuk memperbaiki sistem penyaluran gas elipiji bersubsi, agar benar-benar tersalurkan secara tepat sasaran,” kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (6/2/2019).
Seperti diberitakan, Elpiji 3 kg subsidi alias tabung melon milik PT Pertamina banyak terjual di toko online (daring) seperti Tokopedia dan Bukalapak. itu menjadi tantangan bagi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyalurkan tabung gas tepat sasaran.
Bagi Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid, sistem penjualan elpiji 3 kg secara online dilakukan oleh pangkalan. Namun, saat disinggung penjualan lewat toko online seperti Tokopedia dan Bukalapak, Mas’ud tak menjawab secara tegas. Mulanya, dia melarang dijual secara online.
“Nggak bisa di situ,” katanya seperti dikutip detik.com.
Mas’ud mengungkapkan, akan menertibkan penjualan online tersebut. Kemudian, dia menuturkan, selama pembelinya ialah rumah tangga dan usaha kecil tidak masalah.
“Nanti kita tertibkan, nanti yang jual siapa? Nan pasti pengecer tuh yang jual, sepanjang yang beli itu rumah tangga, usaha kecil mikro, sekarang saya tanya sama kamu, UKM boleh kan beli lewat online? Boleh kan,” terangnya. (H3)