Bamsoet: Polisi Harus Waspadai Aksi Teroris
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soestatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa pihaknya telah merekomendasikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memerintahkan semua anggota Polri di seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan.
Menurut Bamsoet, kasus penembakan anggota Polri oleh teroris di Tuban membuktikan bahwa serangan tak terduga oleh para terduga teroris bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
“Dengan waspada dan siaga, anggota Polri akan mampu merespons ancaman terhadap dirinya,” kata Bamsoet pada lintasparlemen.com, Ahad (9/4/2017) kemarin.
Saat ini identifikasi 6 terduga teroris di RS H.S Samsori Mertojoso Bhayangkara Polda Jatim dijaga ketat anggota Brimob bersenjata lengkap.
Kasus serangan terhadap anggota Polri di Jenu, Tuban, Jawa Timur, oleh enam orang terduga teroris Jamaah Ansaru Daulah (JAD) patut mendapatkan perhatian serius.
“Komisi III DPR berharap serangan di Tuban itu tidak meruntuhkan moral prajurit Polri yang sedang bertugas di mana pun,” ujar Bamsoet.
Ancaman terhadap anggota Polri tidak otomatis berakhir pasca tewasnya enam terduga teroris di sekitar perkampungan Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, Sabtu (8/4) pekan kemarin.
“Ancaman itu akan terus mengintai anggota Polri karena sejumlah kelompok teroris terus memendam amarah dan dendam kepada seluruh jajaran Polri,” paparnya.
Untuk itu, Bamsoet menilai, Polri juga perlu mewaspadai kecenderungan serangan tak terduga oleh para pelaku teror yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah negara sebagai aksi balas dendam.
“Beberapa hari lalu, terjadi serangan teror dengan mobil di kota Stockholm, Swedia. Sebelumnya, Inggris juga dikejutkan oleh serangan teroris di dekat gedung parlemen di Westminster. Ada juga ledakan bom di kota Parachinar, Pakistan, yang menewaskan 22 warga orang,” jelas alumni aktivis HMI ini.
“Sama seperti latar belakang serangan di Tuban, yakni balas dendam. Serangan di beberapa kota itu juga bermotifkan dendam. Ada indikasi bahwa para gembong teroris telah memerintahkan para simpatisannya di berbagai belahan dunia untuk melancarkan serangan balas dendam,” lanjutnya. (HMS)