Bantuan Pemerintah Dicabut, Sahur Buat Peserta Itikaf di Masjid Istiqlal Tak Ada lagi: Kok Bisa?
JAKARTA – Ada yang lain di sepuluh terakhir bulan suci Ramadhan kali ini. Biasanya tiap sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong melakukan iktikaf di Masjid Istiqlal untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Namun, kali ini umat Islam yang itikaf tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka melakukan ibadah seperti shalat malam, membaca Alquran, dan berdoa kepada Allah tanpa mendapatkan hidangan sahur dari pengurus masjid Istiqlal. Ada apa?
Seperti pengakuan Pengurus Masjid Istiqlal sebagaimana dilansir Republika, kali ini Masjid kebanggaan umat Islam Indonesia itu tidak lagi menyediakan hidangan sahur untuk para jamaah itikaf? Kok bisa?
Itu karena tahun ini tidak ada bantuan dari pemerintah dan hanya mengandalkan swadaya dari umat Islam seperti masjid lainnya.
“Tahun yang lalu kan biasanya disediakan 1.000 per malam. Nah tahun ini enggak,” kata Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd Salam, Sabtu (17/6/2017) kemarin.
Saat lintasparlemen.com menanyakan kepada seseorang peserta Itikaf, mereka mengaku heran dengan kebijakan pemerintah tersebut. Pasalnya, selama ini bantuan tersebut dibagikan pada peserta Itikaf. Tiba-tiba kok dihapus program itu.
“Aneh aja Bang, tahun ini tidak ada lagi buka puasa. Biasanya ada, kok tiba-tiba nggak ada jadi repot juga. Biasanya dari kantor kalo lembur langsung ke sini,” aku warga Utankayu, Matraman, Jakarta Timur yang tak mau disebut namanya.
Sebagai informasi tambahan, Ia menuturkan, tiap tahun di sepuluh hari terakhir Ramadhan Masjid Istiqlal rutin menggelar shalat malam berjamaah dari pukul 01.00 WIB hingga Subuh.
Sementara Imam Besar Masjid Prof Nasaruddin Umar memberi penjelasan terkait tak adanya sahur di sepuluh akhir Ramadhan saat memberikan tausyiah kepada jamaah kemarin. Ia mengaku, meskpun tidak ada hidangan sahur, jamaah yang melakukan iktikaf di Masjid Istiqlal tidak terpengaruh. Justru, jamaah mengalami tetap membludak, bahkan peningkatan.
“Kami sudah mengadakan Qiyamul Lail sejak malam ke-21 kemarin. Itu mulainya dari jam satu pagi didahuluhui dengan tausyiah Imam Besar,” terang Nasaruddin Umar. (HMS)