Banyak Masalah, DPR Sebut Pemilu Serentak 2019 Harus Dievaluasi

 Banyak Masalah, DPR Sebut Pemilu Serentak 2019 Harus Dievaluasi

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi menilai lelaksanaan pemilu serentak 2019 kali ini memang perlu banyak evaluasi mengingat banyak persoalan yang perlu dibenahi.

“Saya menemukan banyak catatan penting. Misalkan saja, kekurangan surat suara yang terjadi di Palembang, Pasuruan dan Jember,” kata Habib Aboe pada wartawan lintasparlemen.com, Senin (22/4/2019) semalam.

Habib Aboe mengungkapkan, kosongnya surat suara Pilpres di 84 TPS di Purwakarta, sebagian contoh mengenai buruknya managemen pengelolaan logistik pemilu. Belum lagi banyaknya kotak suara yang tidak dilengkapo dengan gembok, juga harus menjadi bahan evaluasi.

Selain itu persoalan kecurangan, kata politisi senior PKS ini, juga perlu mendapat sorotan. Misalkan saja problem surat suara pilpres yang sudah tercoblos, atau adanya rekomendasi hitung ulang di semua TPS se-Surabaya oleh Bawaslu. Padahal di Surabaya ada 8.146 TPS, yang artinya ini bukan persoalan sepele.

“Saya rasa penyelenggaraan Pileg dan Pilpres yang bersamaan juga perlu di evaluasi. Pertama, hal ini menurunkan kualitas demokrasi kita. Kare Pemilu terlalu rumit, sehingga masyarakat kesulitas saat harus menyalurkan suara. Sistemnya harus disederhanakan sehingga masyarakay akan dapat menyalurkan aspirasi dengan mudah,” jelas politisi asal Kalsel ini.

Kedua, lanjutnya, pelaksanaan Pemilu serentak juga menjadi tugas berat untuk penyelenggara Pemilu dan unsur pendukungnya. Dikarenakan tugasnya yang sangat berat dan menguras energi setidaknya ada 90 orang KPPS yang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 374 petugas KPPS sakit setelah menjalankan tugas di TPS.

Selain itu, terangnya, ada 15 aparat kepolisian yang meninggal saat Pemilu. Belum lagi para saksi yang juga meninggal dunia atau mengalami sakit setelah mengawal proses pemilu.

“Ini menunjukkan betapa beratnya beban penyelenggaraan Pemilu. Oleh karenanya perlu dibuat lebih sederhana lagi, supaya tidak menelan banyak korban yang kelelahan.
Saya menyampaikan duka yang mendalam kepada petugas KPPS, aparat kepolisian dan saksi uang meninggal lantaran mengawal proses demokrasi,” paparnya.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja dan ketekunan mereka untuk mensukseska. pemilu kali ini,” tutup Habib Aboe. (HMS)

Facebook Comments Box