Berikut Himbauan MUI Setelah Qatar ‘Diceraikan’
JAKARTA -Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi angkat suara terkait perkembangan terakhir, terkait dengan keputusan Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya dan Maladewa yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qarar.
“MUI mengharapkan kepada semua negara yang sedang bertikai yaitu Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya dan Maladewa untuk menahan diri, tidak memberikan komentar yang dapat memanaskan situasi dan lebih mengedepankan mekanisme dialog, negosiasi dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah,” jelas Zainut pada lintasparlemen.com, Kamis (8/6/2017)
Untuk itu, lanjut Zainut, MUI menghimbau kepada semua negara untuk menghormati prinsip-prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing-masing negar, tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain dan turut serta menjaga perdamaian dunia.
Politisi PPP yang saat ini sebagai Anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan, MUI mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk berperan menjadi mediator dan negosiator di antara negara yang sedang berkonflik. Memprakarsai untuk dilaksanakan dialog damai dengan semua negara untuk mencari solusi yang terhormat dan bermartabat.
“MUI mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah dalam memerangi terorisme dan bekontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan serta keamanan global,” ujarnya.
Selain itu, MUI juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi perkembangan situasi keamanan serta menyiapkan langkah-langkah darurat untuk pengamanan bagi WNI yang berada di Qatar, Arab Saudi dan semua negara yang sedang berkonflik.
“MUI mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan koordinasi dengan otoritas negara setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya dan Maladewa,” pungkasnya.
Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar setelah negara itu dituding mendukung terorisme yang membahayakan kawasan Timur Tengah. (HMS)