Bersatu Pilih Anies-Sandi Insya Allah Berlimpah Berkah
Oleh: Fahira Fahmi Idris, Anggota DPD RI dapil Provinsi DKI Jakarta
Assalamualaikum.wr.wb
Bismillaahirrohmaanirrohiimm
Mari pejamkan mata dan bayangkan sejenak… Ketika keluarga yang tinggal di kontrakan telah menemukan jalan mudah membeli rumah.
Ketika ibu yang tak mampu menyekolahkan anaknya akhirnya mendapati jalan agar anaknya sekolah.
Ketika pengguna angkutan umum tak lagi menggerutu dengan angkutan yang ngetem seenaknya.
Ketika masyarakat tinggal dalam suasana yang bahagia pada sebuah kota yang maju.
Warga Jakarta sedang menuju ke sana. Tapi perjalanannya belum tuntas. Masih ada satu peristiwa menentukan lagi.
Pilkada putaran kedua akan dilaksanakan 19 April 2017 bulan depan. Gerbang untuk mewujudkan impian tadi.
Di putaran pertama, angka 39% yang dicapai pasangan Anies-Sandi adalah sebuah langkah besar. Hasil bahu membahu banyak pihak.
Terima kasih buat yang telah mewujudkan angka itu. Ayo istiqomah, tetap memilih Anies-Sandi di putaran kedua.
Pemilih Anies Sandi di putaran pertama telah membuka jalan yang lebar. Membangun pondasi yang kokoh.
Di atas angka itu, perlu ditambahkan suara dari pemilih Agus-Sylvi. Agar Jakarta yang bahagia dan maju terwujud.
Pemilih Agus-Sylvi juga punya cita-cita yang sama dengan pemilih Anies-Sandi. Tapi takdir memaksa mereka membelokkan jalan.
Untuk para pemilih Agus-Sylvi, bila pilihan kemarin karena rasa kemanusiaan, maka peliharalah rasa itu.
Sikap protes atas penggusuran, penindasan terhadap nelayan akibat reklamasi, adalah alasan kita memilih Agus Sylvi..
Bila memilih karena keimanan, semoga jari yang tercelup tinta kemarin menjadi saksi di akhirat. Kita lanjutkan pembuktian keimanan..
Memilih Anies-Sandi di putaran kedua adalah finalisasi perjuangan kita. Ayo tuntaskan..!
Kalau kurang sreg dengan pasangan ini, peganglah kaidah menghindari mudhorot yang lebih besar.
Kadang kita dihadapkan pada dua pilihan yang tidak mengenakkan tanpa alternatif lain. Di situ kita harus dahulukan akal dari perasaan, menimbang skala keburukan dari pilihan-pilihan itu, lalu memilih yang paling ringan.
Dan kepada pemilih Ahok-Djarot, khususnya yg muslim muslimah, masih ada waktu berfikir ulang.
Setelah klaim bebas banjir yang tak terbukti, kekalahan demi kekalahan pemprov DKI di pengadilan.
dan kasus penistaan yang sedang dipersidangkan, rasanya sudah cukup melihat bagaimana kinerja dan integritas pilihan Anda.
Ayo berfikir jernih. Saya yakin di hati kecil Anda, setuju bahwa pilihan Anda itu bermasalah. Padahal ada pilihan yang lebih baik.
Semoga pilgub DKI ini melahirkan pemimpin yang baru, yang lebih berintegritas dan punya kapasitas, serta bisa wujudkan janji-janjinya.
Wassalam