BUMN Jadi Sandaran Pemulihan Ekonomi Nasional
JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak mengatakan, Badan Usaha milik Negara (BUMN) mampu menjadi sandaran pemulihan ekonomi nasional berkat program-programnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Program seperti program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR, kemitraan usaha dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan penyaluran kredit untuk UMKM bisa menggerakan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Amin Ak dalam kegiatan sosialisasi dengan tema BUMN Sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional di Surabaya, Minggu (26/12/2021).
Amin juga mengapresiasi kinerja BUMN dalam menyediakan vaksin, serta fasilitas dan alat kesehatan, dalam upaya menekan penularan Covid-19.
Amin mendorong perusahaan pelat merah terus mengoptimalkan kinerjanya dan memperkuat program-program untuk masyarakat bawah dan UMKM. Fokus ke ekonomi kerakyatan akan memberikan efek positif dan cepat dalam pemulihan ekonomi nasional, karena 98% tenaga kerja diserap oleh UMKM dan sektor informal.
“BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional diharapkan terus menstimulasi kegiatan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini,” ujar Wakil Rakyat dari Dapil Jatim IV itu.
Lebih lanjut Amin juga mendorong BUMN memprioritaskan kontribusinya di sektor ketahanan pangan, energi, dan kesehatan nasional. Prioritas itu bisa direalisasikan dalam periodisasi kerja BUMN di tahun 2022 mendatang.
Di sektor pangan, BUMN dinilai menjadi off taker bagi komoditas pertanian untuk menjamin ketersediaan stok pangan nasional dan menyerap produk pertanian dari petani nasional. Stabilitas harga dan pasokan pangan serta bangkitnya UMKM terbukti bisa menggerakkan peningkatan daya beli masyarakat.
“Pertumbuhan positif ekonomi sepanjang tahun ini sebagian besar disumbang oleh meningkatnya tingkat konsumsi publik dan ekspor komoditas. Kinerja BUMN pada sektor-sektor ekonomi rakyat menjadi stimulus percepatan pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Di sisi lain, Amin juga mendorong para pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program BUMN dan meningkatkan kemampuan manajemennya, baik dari sisi produksi maupun manajemen keuangan. UMKM juga harus melek teknologi digital agar bisa bersaing di era digital saat ini.
Kedua belah pihak, baik BUMN maupun UMKM harus mampu menyiasati perkembangan teknologi dan pola perilaku ekonomi masyarakat. Selain itu, BUMN juga harus terus berinovasi agar mampu menangkap peluang yang cukup besar saat ini. BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional harus terus meningkatkan performa dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang sangat dinamis.
“BUMN bisa menjadi off taker bagi petani, nelayan, dan UMKM dan kemudian berperan besar dalam peningkatan ekspor produk pertanian dan UMKM,” kata Amin. (AM)