Calon Kapolri Ini ‘Digoda’ Ketua Komisi III DPR
JAKARTA, LintasParlemen.com – Ada pandangan yang menarik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan BNN, PPATK, LPSK dan BNPT di Nusantara II, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (08/06/2016) kemarin siang.
Di mana isu tentang posisi Kapolri memang tak hanya menggelinding di ruang publik. Tapi juga sedang menyeruak di ruang rapat Komisi III DPR saat mbahas dan menyampaikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
Sebelumnya santer diberitakan ada dua isu yang berkembang terkait Kapolri ini. Pertama, soal wacana memperpanjang jabatan Kapolri Badrodin Haiti dan berita kedua soal wacana publik untuk mendorong regenerasi di tubuh polri tersebut.
Sehingga isu itu pun sampai ke DPR, di ruang rapat Komisi III. Apalagi Komisi III DPR adalah komisi yang membidangi hukum dan bermitra dengan aparat kepolisian.
Seolah isu pergantian Kapolri ini menjadi bahan selingan ‘lucu-lucuan’ mengawali rapat pembahasan APBN-P tersebut.
Di media Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) yang menjadi salah satu jenderal bintang tiga yang santer diwartakan menggantikan Badrodin Haitu.
Buwas begitu biasa disapa, pun ‘digoda’ oleh Pimpinan Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet).
“Wah rupanya ada calon kapolri ya,” goda Bambang sejenak sebelum memulai rapat RDP itu. Sontak para anggota Komisi III tertawa,” Iya calon Kapolri kita,” membenarkan komentar Bamsoet itu.
Goadaan Bamsoet itu bukan terakhir kalinya. Alumni HMI ini pun kembali menggoda Buwas. Bamsoet lakukan sesaat usai membuka rapat tersebut.
“Yang terhormat, Kepala BNN yang hari ini hadir, yang digadang-gadang menjadi calon kapolri, jenderal Budi Waseso. Kalau terpilih nanti, jenderal penuh ya,” ucap Bamsoet kembali menggoda.
“Semoga tercapai (menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti). Doa masyarakat (di bulan Ramadhan makbul. Amien, red),” lanjut politisi Golkar itu penuh canda.
Turut hadir pada RDP itu selain Buwas, yakni Kepala PPATK M Yusuf, Komisioner LPSK, dan perwakilan BNPT untuk menyampaikan usulan rancangan APBN-P 2016. (Mahabbahtaein)