Untung saja, WHO mengarusutamakan isu stunting. Jika tidak, realitas ini akan tertutup dan tidak digubris oleh pemerintah Indonesia dan akhirnya menjadi semacam isu menguap dan sayup-sayup. Karena dunia menargetkan melalui WHO, lewat Global Nutrition Targets 2025, Stunting Policy Breaf, pada 2014, tanpa bisa dielakkan, pemerintah Indonesia mau tak mau ikut dengan kebijakan WHO tersebut. Lagi […]Read More
Mungkin kita kebanyakan hanya tahu tentang satu kata mutiara Imam Ali bin Abi Thalib tentang kemiskinan dengan kata-katanya yang masyhur dan berkesan: “Seandainya kemiskinan itu berwujud manusia, sudah aku bunuh dia”. Kalimat ini sangat luar biasa. Menggambarkan jahatnya kemiskinan itu pengaruh dan ancamannya bagi hidup manusia. Lha memang kemiskinan itu tiada tara jahatnya. Kemiskinan dapat […]Read More
1. Bang Harry Azhar Aziz (HAA), mantan Ketum PB HMI 1983- 1986 telah wafat. 2. Dilihat dari setting peristiwa, HAA berada pada titik panas dinamika islamisasi masyarakat dan lingkungan kampus yang bertabrakan dengan garis sekularisasi Orde Baru. 3. HMI pun tabrakan dengan Orde Baru, berakibat pecah jadi dua: HMI Dipo (Pancasila) dan HMI MPO, yang […]Read More
.. Pada tulisan yang lalu, kita telah menguraikan faktor penyebab langgengnya kemiskinan dan ketimpangan kemakmuran dalam umat Islam. Yaitu pelitnya orang-orang kaya dan berpengaruh dari umat Islam untuk menyebarkan akses kekayaan dan akses kekuasaannya dalam rangka melepaskan jeratan kemiskinan pada orang-orang Muslim. Tidak seperti penyebaran iman dan pengetahuan, hal mana orang-orang kaya dan berpengaruh dapat […]Read More
Umat Islam di Indonesia telah mengalami dua fase dakwah distributif yang cukup berhasil. Fase pertama, distribusi Iman atau penyebaran iman. Fase ini telah melewati waktu yang panjang. Mulai sejak pra Indonesia, masa-masa kerajaan, hingga sekarang, abad 21. Nyatanya, sudah berhasil, bahkan menjangkau gang-gang sempit perkotaan hingga dusun-dusun terpencil di pelosok wilayah. Tandanya yaitu berdirinya langgar-langgar, […]Read More
.. Lendo Novo identik dengan lembaga pendidikan sekolah alam. Memang dialah tokoh yang menonjol dan pelopor dari perwujudan gagasan sekolah alam. Sekolah alam ini merupakan alternatif dari model sekolah yang sudah berkembang selama ini. Intinya, sekolah alam ini ditujukan agar manusia bersahabat dan berkembang bersama dan oleh alam. Ini adalah kritik atas sekolah selama ini […]Read More
Apakah Anda mengira, bahwa kekuasaan di Indonesia muncul dan berkembang begitu saja secara alamiah dan kebetulan? Tentu jika Anda berpikir demikian, maka Anda salah. Kehadiran kekuasaan di Indonesia, khususnya kekuasaan kolonial sebagai landasan utama berdirinya kemudian sistem kekuasaan Republik hingga saat ini, didesain secara sengaja dan terstruktur. Indikasi utama ialah bagaimana di era kolonial, kekuasaan […]Read More
Di zaman Orde Baru, terdapat program serius pengentasan kemiskinan. Di dalamnya ada Inpres Desa Tertinggal (IDT). Tetapi, setelah tumbangnya Orde Baru, program serius pengurangan angka kemiskinan itu pun lenyap. Setelah era reformasi, program yang memperhatikan soal kemiskinan, juga banyak tersedia. Bahkan, di zaman pasca Orba ini, berdiri Badan Amil Zakat Nasional yang terstruktur massif […]Read More
….. “UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 : Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.” Sejauh ini, belum ada satu organisasi politik yang dikenal merepresentasikan golongan fakir miskin. Atau suatu organisasi yang mendedikasikan diri untuk memutus rantai belenggu yang mencengkram dan mengurung kaum fakir miskin. Padahal, golongan fakir miskin ini, nyata dan membludak di […]Read More
Kita mungkin masih belum habis pikir mengapa begitu lahap dan tamaknya sebagian elit dagang Indonesia yang telah berubah menjadi penguasa de fakto Indonesia menyedot kekayaan alam dan mengeksplotasi rakyat Indonesia. Mereka itu, ibarat vampir yang sudah lama tidak ngisap darah. Mereka sama sekali tidak punya rasa memiliki terhadap apa yang mereka isap dan belit. Karena […]Read More