KontraS merupakan salah satu simpul masyarakat sipil yang memiliki rekam jejak yang terpuji di Indonesia. Dari lembaga inilah kita mengenal almarhum Munir, seorang fighter yang tidak mengenal kata takut terhadap oligarki Orde Baru. Rupanya sekarang, takdir KontraS dan tokoh-tokohnya harus kembali bertarung lagi dengan para dedengkot oligarki, kembali terjadi. Kali ini, Harris Azhar dan Fatia […]Read More
Ajaran Jihad merupakan salah satu inti ajaran Islam. Tanpa ajaran ini, Islam akan loyo dan hilanglah ciri dan martabatnya. Orang-orang tak percaya pada Pencipta dan Nabi Muhammad Saw, jengkel dengan ajaran yang satu ini. Sebab, sekali ajaran ini diresapi dan diamalkan oleh seseorang, secara ajaib, yang miskin dan lemah, menjelma menjadi kuat, tabah dan tak […]Read More
Hakikat negara adalah kekuasaan dan kekuatan memaksa berdasarkan hukum yang dianutnya. Hakikat negara dalam Islam juga demikian. Negara dalam Islam memiliki tugas yang luas. Tugas negara dalam Islam, memastikan seluruh maqashidus syariah tercapai, terlindungi dan terjamin berjalan. Tetapi, sekiranya tugas yang luas dari negara dalam Islam tersebut diperas lagi, maka cukup tiga tugas berikut, sudah […]Read More
Lebih dari 100 tahun yang lalu, pertanyaan ini diajukan oleh Tan Malaka. Maklum, dia melihat kenyataan. Tersedia pendidikan, tapi tidak menyanggupi untuk menjawab persoalan. Yaitu persoalan bagi rakyat kromo (istilah wong cilik di era kolonial) saat itu. Pendidikan dibangun bagus-bagus hanya untuk melayani dan mengekalkan kolonialisme. Sekarang, pertanyaan Tan Malaka itu tetap saja aktual. Kita […]Read More
Fundamental peradaban Barat dibangun di atas pandangan hidup sekular. Pandangan hidup ini berlainan dengan pandangan hidup Islam maupun konfusionisme yang hidup dalam masyarakat China. Sekular, secara ringkas ialah sejajar dengan ateisme. Ateis memandang ide tentang Tuhan adalah non sense. Sedangkan sekular, ide tentang peranan Tuhan, merupakan non sense dalam kehidupan politik. Tuhan tidak perlu dilibatkan […]Read More
Di Indonesia, masyarakat Muslimnya masih betah diperdaya, diperkuda, diperbudak dan diperkosa elit-elit sekularnya. Setelah lama diperdaya rezim sosialis sekular era Soekarno, dilanjutkan dengan diperkuda oleh rezim kapitalis militeristik sekukar era Soeharto. Setelah reformasi, lagi-lagi masih betah diperkosa lalu dicampakkan oleh para politikus dan pengincar kekuasaan. Lihatlah sekarang, mereka mempermasahkan dan marah-marah mengapa mereka ditinggalkan Prabowo. […]Read More