Cegah Varian Baru, PP Pemuda Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertindak Tegas
JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Hukum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Nasrullah meminta pemerintah bertindak tegas untuk mengantisipasi virus baru Corona, Omicron menyebar di Indonesia. Bagi Nasrullah, sikap tegas pemerintah diperlukan pada kondisi saat ini untuk menjaga penyebaran varian tersebut.
Nasrullah meminta pemerintah menjaga ketat pada pintu perbatasan negara atau di gerbang kedatangan dari luar negeri. Jika langkah tersebut tidak dilakukan maka dikhawatirkan varian baru tersebut mengganggu kondisi nasional.
“Kita perlu belajar dengan kejadian sebelumnya, di mana pintu kedatangan luar negeri kita kebobolan karena adanya perilaku koruptif di oknum penjaga pintu kedatangan luar negeri kita, hanya karena diberi uang jutaan rupiah, pendatang dari luar negeri dibebaskan dari kewajiban karantina. Sekarang harus ketat, belajar dari sebelumnya,” tegas Nasrullah.
Seperti diketahui, belakang ini telah muncul varian baru Covid-19 yang diberi nama Omicron. Saat ini, varian itu ditengarai berasal dari Afrika Selatan dan sudah ada di negara tetangga Singapura. Dari varian itu dianggap memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dan diduga lebih kebal dari vaksin yang telah ada.
Menurut Nasrullah, kemunculan varian tersebut berpotensi meresahkan masyarakat. Apalagi, kata Nasrullah, dengan varian baru itu membuat kepentingan pemulihan ekonomi terganggu pasca serangan gelombang Covid-19 sebelumnya.
Nasrullah memberi solusi agar keresahan tersebut tidak berlanjut. Ia meminta pemerintah mengambil langkah yang diperlukan, untuk memastikan integritas penjaga-penjaga pintu kedatangan luar negeri di bandara ataupun di pelabuhan di seluruh nusantara.
Tak hanya itu, Nasrullah menekankan perlunya dilakukan langkah mitigasi yang tepat untuk menangkal varian B.1.1.529 atau varian Omicron tersebu. Ia menilai, negara harus segera melakukan mitigasi agar varian baru virus Corona tidak menyebar luas di Indonesia.
“Pemerintah diharapkan dapat memastikan petugas-petugas kita baik di bandara ataupun pelabuhan laut agar dapat bertugas sebaik-baiknya, agar varian baru tersebut tidak masuk ke Indonesia. Bisa dibayangkan, berapa banyak masyarakat yang akan menjadi korban apabila sampai varian baru tersebut dapat masuk dan menyebar, berapa lagi uang negara yang harus dihabiskan untuk melakukan penanggunglangan, kita berharap besar, semoga tidak terjadi gelombang covid selanjutnya yang dapat merugikan kita,” papar Nasrullah. (Sedek)