‘Cerita Cinta’ yang Tertinggal di Rotasi Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan Fraksi Golkar DPR
JAKARTA – Perpindahan jabatan bagi Anggota DPR RI di alat kelengkapan Dewan (AKD) sudah hal biasa terjadi. Lumrah. Itu tergantung ‘strategi’ pimpinan mengatur ‘formasi anak buahnya’.
Namun, perpindahan jabatan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Firman Soebagyo menjadi hal berbeda bagi sebagian orang. Khususnya staf yang kerja di DPR, Anggota Baleg DPR dan sejumlah wartawan yang biasa meliput di DPR.
Pasalnya, dengan dipindahkan Firman dari jabatan yang diemban sejak 2014 lalu banyak ‘cerita cinta’ nan indah yang tersisa. Mereka merasa kehilangan dengan perpindahannya anggota DPR asal Pati yang dikenal dekat dengan wartawan itu. Semua karena cinta.
“Ada yang beda saat Pak Firman pindah dari pimpinan Baleg?” kata salah satu staf yang tiap harinya bekerja di DPR (diminta dirahasiakan namanya) saat ditanyai lintasparlemen.com di Nusantara I, Gedung DPR RI Jumat (20/4/2018) lalu.
“Dia itu, kalau Jumat begini tetap datang ke DPR. Terus, kalau ketemu kita, nyapa gitu. Ajak kita ngobrol, nanya-nanyain kita soal pekerjaan. Beliau benar-benar merakyat,” jelas staf itu.
“Kalau Pak Firman, biasanya selesai rapat masih tinggal sebentar. Sekarang sepi. Kita kehilangan Pak Firman, yang sering bercanda. Dia orangnya asyik,” terang staf itu.
Tak hanya itu, seorang wartawan dari stasiun televisi swasta nasional mengaku kehilangan nara sumber yang asyik dihubungi dan dikonfirmasi terkait isu-isu terkini. Bagi reporter itu, Firman tak tergantikan selama menjabat sebagai pimpinan Baleg.
“Saya awalnya kaget juga, beliaunya diganti. Padahal kan dia bagus, jawab-jawabannya juga lebih lengkap. Tapi apapun, kita doakan moga beliau tetap semangat berjuang untuk rakyat,” terangnya.
Tak hanya staf dan wartawan yang sering nongrong di Baleg. Juga Anggota Komisi IV DPR RI Zainut Tauhid Sa’adi ‘merasa kehilangan’ dengan perpindahan Firman dari Komisi IV ke Komisi II DPR RI.
Meski demikian, Zainut menilai, perpindahan anggota DPR dari komisi satu ke komisi lainnya sangat lumrah. Termasuk perpindahan dari AKD DPR lainnya ke jabatan lainnya untuk penyegaran atau maksud tertentu.
“Dia orangnya baik. Biasanya kalau menyampaikan sesuai dalam pandangannya di komisi, sangat lengkap. Runut. Mungkin karena dia mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR. Semoga (di Komisi II DPR) di tempat lain, konsisten untuk rakyat,” terang Zainut dari Fraksi PPP ini.
Redaksi menemukan beberapa cerita cinta di balik rotasi atau kepindahan Firman dari Baleg dan Komisi IV DPR RI. Hanya saja Anggota DPR itu tak ingin dipublikasikan. (HMS)