Covid-19 Mengganas Lagi! DPR Minta Dunia Usaha Bersabar dan Kembali Gelar WFH
JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Elva Hartati meminta pihak perusahaan non esensial segera mengubah pola kerjanya bekerja di kantor menjadi bekerja dari rumah atau biasa disebut dengan Work From Home alias WFH. Itu karena varian baru Covid-19 yakni Omicron makin mengganas beberapa hari terakhir ini.
Angka penambahan kasus Covid-19 khususnya varian baru Omicron di Indonesia, terhitung dari 1 Februari 2022 terus meningkat. Dari data yang ada maka diperkirakan, kasus dari varian baru Covid-19 Omicron akan bertambah terus tiap harinya hingga akhir Februari 2022 mendatang di atas 100.000 kasus Covid-19 per harinya.
“Angka kenaikan kasus baru dari varian Covid-19 baru Omicron menjadi perhatian dunia, termasuk dunia usaha. Beberapa waktu lalu Bapak Presiden Jokowi sudah mengimbau bagi pekerja untuk bisa menerapkan WFH. Perintah itu sangat jelas dan harus segera dilaksanakan. Karena kasus positif dari varian Covid-19 yang disebut Omicron terus meningkat dengan transmisi lokal varian baru Omicron,” terang Elva pada Lintas Parlemen, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Elva menyampaikan, sesuai informasi dari satuan Tugas (Satgas) bahwa penanganan Covid-19 di tiap harinya. Pada awal bulan, 1 Februari 2022 ada 16.021 varian baru sejak kasus pertama diumumkan di tanggal 2 Maret 2020 lalu. Dan kasus baru ini tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan tertinggi 6.391 kasus dipegang oleh Provinsi DKI Jakarta.
“Untuk mengurangi penyebaran. Perlu bekerja sama agar kasus baru tidak bertambah. karena sangat jelas kebijakan pemerintah bahwa hanya sektor esensial yang bisa beroperasi dengan normal yang diizinkan bekerja di kantor, selebihnya WFH. Dan sektor esensial ini harus menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat kali. Kami di Komisi IX DPR RI sangat mendukung seluruh program safety net agar siap membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini,” terang politisi perempuan asal Bengkulu ini.
Elva mengungkapkan, belum lama Komisi IX DPR RI sudah menggelar rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Satgas Covid-19 membahas isu teraktual terkait Covid-19, terutama terkait masalah mitigasi gelombang ketiga di Indonesia.
“Kita di DPR mengusulkan agar pihak pemerintah menjadikan data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit menjadi patokan untuk memutuskan pelaksanaan PPKM ke depannya,” ujar Elva.
Untuk itu, Elva menjelaskan pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengendalikan pandemi Covid-29 ini agar dunia usaha bisa tetap berjalan.
“Kita juga membahas, usaha esensial tetap beroperasi dengan 11 sektor karena menjadi salah satu langkah soluti denyut jantung sistem perekonomian seluruh rakyat Indonesia tetap berlanjut sembari bekerja untuk memastikan pandemi ini bisa dikendalikan,” papar Elva.
Ia juga memaparkan, mengendalikan pandemi Covid-19 harus menggunakan sisi kesehatan. Meski sisi pemulihan ekonomi juga perlu dilakukan secara maksimal dengan mendukung dunia usaha bisa berjalan secara normal.
“Kami yakin, hanya dengan mengendalikan pandemi dari Covid-19 dari sisi kesehatan yang bisa mendorong pemulihan ekonomi secara cepat dan maksimal. Untuk itu, kami berharap dunia usaha sedikit bersabar sembari kita mendukung penuh upaya pemerintah bersama parlemen mengendalikan pandemi Covid-19 hingga sistem perekonomian nasional pulih kembali,” terang Elva. (HMS)