Debat Cagub DKI Menarik Tetapi Belum Menyentuh Solusi dari Problem Ketimpangan Ekonomi

 Debat Cagub DKI Menarik Tetapi Belum Menyentuh Solusi dari Problem Ketimpangan Ekonomi

Oleh : Ubedilah Badrun*

Debat cagub cawagub DKI Jakarta tahap pertama 13 Januari  2017Jumat malam baru saja digelar. Acara yang dipandu oleh Ira Koesno berlangsung menarik. Selain karena pertanyaan pertanyaan Ira Koesno yang menyentuh persoalan serius di Jakarta, juga meski ada saling serang di antara kandidat tetapi nalar gagasan diantara para kandidat nampak terlihat.

Ada dua hal yang disayangkan dari debat cagub cawagub putaran pertama ini yaitu :Pertama, belum munculnya solusi dari para kandidat bagaimana mengatasi ketimpangan ekonomi di Jakarta yang sudah membahayakan sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa rasio gini Jakarta pada 2016 sudah mencapai 0,46. Angka rasio gini yang sudah berbahaya.

Kedua, cukup terganggunya debat karena para pendukung nampak kurang terkendali. Berkali-kali Ira Koesno mengingatkan para pendukung agar tertib.

Secara umum para kandidat nampak memiliki kesiapan dan kematangan dalam debat, meski semua kandidat sering tidak menjawab pertanyaan Ira Koesno dengan baik terutama pertanyaan tentang indikator keberhasilan yang terukur dari program para kandidat.

Sementara masing-masing kandidat memiliki daya serang dan daya bertahan yang sama karena tidak terpancing emosional meski diserang kandidat lain. Misalnya saat cagub pasangan nomor 2 menyerang pasangan nomor 3 atau sebaliknya atau saat cagub pasangan nomor 3 menyerang pasangan nomor 1 atau sebaliknya atau saat pasangan no 2 menyerang pasangan no 1 atau sebaliknya.

Intinya, secara politik performa para kandidat belum mampu menggeser pilihan warga Jakarta.

 

(Ubedilah Badrun, pengamat politik UNJ dan Direktur Eksekutif Puspol Indonesia)

Facebook Comments Box