Demi Menekan Angka Pengangguran, Golkar Bentuk Gerakan Kewirausahaan Nasional
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Sebagai tindak lanjut dari pernyataan dan janji Ketua DPP Partai Golkar Bidang Koperasi, Wirausaha dan UKM Idris Laena beberapa waktu lalu bahwa partai beringin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto ingin mengembangkan dunia usaha di Indonesia, baik usaha perseroan maupun dalam bentuk koperasi.
Karena itu, DPP Partai Golkar membentuk program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) sebagai amanat konstitusi yang ada di republik ini yang sangat mendukung perkembangan dunia usaha seperti yang termaktub dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 dan ayat 4 yang sangat mendorong kemajuan dunia usaha di Indonesia.
Menurut Idris, Gerakan yang disebut GKN itu dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang ada dalam pasal 33 itu yakni untuk memajukan dunia usaha yang bergerak di sektor perusahaan perseroan dan koperasi.
Di mana modal koperasi, lanjut Idris, kegiatan usahanya dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya juga untuk kesejahteraan anggotanya secara bersama-sama pula.
“Sebagai bangsa dengan penduduk terbesar nomor 4 di dunia. Sesungguhnya Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dengan baik akan pertumbuhan Ekonomi terus melambat,” kata Idris kepada lintasparlemen.com, Jakarta, Senin (22/08/2016) dini hari tadi.
Pada acara grand launching Gerakan GKN itu, juga rencanananya digelar pelantikan Pokja Koperasi-Wirausaha dan UKM DPP Partai Golkar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016 (Pukul 09.00 hingga selesai).
Sesuai rencana, Ketum DPP Golkar Setya Novanto akan hadir pada acara tersebut didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Puspayoga, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Adapun sebagai pembicara tamu dalam acara tersebut yakni, Bahlil Lahadalia(Ketum HIPMI), Agung Sujatmiko (Ketua Harian Dekopin), Agus Muharam (Sesmen Kemenkop) dan Kemas Danial (Dirut LPDB).
Selain itu, lanjut Idris, Gerakan GKN yang digagasnya itu untuk menghadapi angka pengangguran di Indonesia yang terus menaik dari tahun ke tahun tanpa bisa ditanggulangi oleh pemerintah saja. Tapi perlu secara bersama-sama menyelesaikan persoalan itu, di antara melalui Gerakan GKN ini.
“Makanya, melalui (Gerakan GKN) ini kita mampu dan akan menghadapi pengangguran yg sangat besar. Alternatifnya adalah bagaimana kita bisa mencetak pengusaha-pengusaha baru yang justru akan menciptakan lapangan kerja. Karena pengusaha di Indonesia masih kurang 2 persen,” jelas politisi Golkar ini yang juga pengusaha ini.
Idris mengungkapkan, Golkar ingin memasyarakatkan dunia usaha atau wirausaha di Indonesia. Dengan begitu, lanjutnya, bangsa Indonesia nantinya bisa lebih bermartabat di mata dunia internasional, tidak lagi menjadi kuli di negaranya sendiri.
“Karena itu pula, partai Golkar menggagas program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) ini sebagai bentuk untuk memasyarakatkan dunia usaha di tengah masyarakat agar kita bisa mencetak pengusaha yang lebih banyak baru di Indonesia,” sambung anggota Komisi VI DPR yang membidangi masalah perdagangan dan BUMN ini. (HMS)