Di Hadapan Buya Syafii, Bamsoet Pertaruhkan Jabatan Jika LGBT Sampai Dilegalkan
JAKARTA – Ketua DPR Bambang Soesatyo sowan kepada tokoh bangsa yang juga cendekiawan muslim Ahmad Syafi’i Maarif, Ahad (21/1/2018).
Pada kesempatan itu Bambang mengajak serta rohaniwan Romo Benny Susetyo menemui mantan ketua umum PP Muhammadiyah yang kondang disapa dengan panggilan Buya Syafii itu di kediamannya di Jakarta.
Buya Syafii didampingi kader muda Muhammadiyah Defy Indiyanto Budiarto. Bamsoet -panggilan akrab Bambang- mengatakan, pertemuannya dengan Buya Syafii berlangsung hangat.
“Sangat cair dan penuh canda tawa. Tadi saya menangkap aspirasi agar DPR menolak LGBT dan peredaran bebas Miras dan alkohol di masyarakat,” ujar Bamsoet usai pertemuan tersebut.
Legislator Golkar itu menjelaskan, kedatangannya menemui Buya Syafii adalah untuk meminta wejangan. Bamsoet merasa perlu nasihat tokoh kelahiran 31 Mei 1935 itu dalam rangka mengembalikan muruah DPR.
“Buya memberikan wejangan supaya saya mengembalikan roh DPR sebagai lembaga terhormat dan bermartabat,” sebut Bamsoet.
Selain itu, Buya Syafii yang kini duduk di Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) juga meminta Bamsoet mengembalikan keadaban DPR agar dalam penyusunan perundang-undangan bersih dari patgulipat.
“Beliau memita penataan perundang-undangan sesuai nilai-nilai Pancasila,” ujar Bamsoet.
Ada pula hal yang jadi perhatian serius Buya Syafii saat bertemu Bamsoet. Yakni agar DPR tidak membuat undang-undang yang melegalkan pernikahan sejenis ataupun lebian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
“Buya dengan tegas meminta ke saya agar LGBT tidak dilegalkan karena berlawanan dengan jiwa Pancasila,” sambung Bamsoet.
Karena itu Bamsoet pun berjanji akan melaksanakan amanat dari tokoh nasional kelahiran Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat itu.
“Saya siap pertaruhkan diri dari jabatan ketua DPR apabila LGBT sampai dilegalkan di republik ini,” pungkasnya. (MM)