Diburu KPK, Golkar Minta Media Beritakan Kasus Novanto Objektif
JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo geram dengan pemberitaan media yang kerap menyudutkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto. Pasalnya, pemberitaan kasus e-KTP ‘menjerat’ Novanto terus menjadi viral yang kadang mengada-ada, tak sesuai fakta yang ada.
Menurut Firman, sejatinya media wajib memberikan pembelajaran politik yang baik dan benar kepada masyarakat pembaca, khususnya para pembaca di pelosok tanah air. Tidak seperti saat sejumlah media membuat opini bahkan menggiring pembaca.
“(Media, red) itu jangan asal menulis dan mengejar ratting pemberitaan dan tayangnya saja semata. Tapi media itu harus obyektif dan jangan jadi alat kepentingan kelompok rertentu yang tidak menguasai aturan dan dasar-dasar hukumnya,” kata Firman saat dihubungi, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Firman yang juga Wakil Ketua Baleg DPR ini juga mengingatkan media, baik media cetak maupun electronik jika tidak bekerja secara peofesional dan pemberitaannya yang tidak obyektif, cepat atau lambat pasti akan ditinggalkan pembaca dan pemirsanya.
“Sebaiknya di era demokrasi kebebasan hrs dimaknai dng kebebasan yang bertangung jawab dan bermoral dengan tetap mengedepankan aturan hukum yang ada sesuai nilai-nilai ideologi negara dan amanat UUD NRI 1945,” terang Firman.
Seperti diberitakan, hingga saat ini pihak KPK terus memburu Novanto. Pihak KPK terus melacak keberadaan Ketua DPR itu.
Namun KPK belum memutuskan Novanto masuk daftar pencarian orang (DPO). Apabila surat DPO diterbitkan, Polri pun akan turun tangan membantu KPK mencari Novanto batas waktu 1 x 24 jam.