Diminta Mundur, Gara-gara Urus Ahok Kinerja Nusron di BNP2TKI Jeblok
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai kinerja Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid tidak beres alias nihil.
Dari situ Nusran yang juga Ketua Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017 mendatang itu terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Mungkin karena sibuk ‘urusin’ Ahok jadi Ketua Tim Pemenang?
Apalagi dari masalah terbaru, Nusron disentil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kinerjanya jeblok. Alias tidak sesuai harapan publik.
Alasan itu juga Ujang yang dosen di Universitas Al Azhar ini menyimpulkan, seperti mayoritas kritikan yang dialamatkan ke Nusron yang seharusnya Presiden Joko Widodo menggantikannya yang lebih baik sebagai bukti bahwa Nusron tak becus mengurus lembaga BNP2TKI.
”Bagi saya sepatutnya dan Presiden Jokowi harus mengganti atau Nusron-nya sendiri mengundurkan diri dari posisi kepala BNP2TKI untuk mencari orang yang lebih siap dan mampu memimpin lembaga itu,” kata Ujang pada Lintasparlemen.com, Ahad (11/09/2016).
Menurut Ujang, sebagai pejabat publik, seharusnya Nusron berkonsentrasi penuh atau fokus pada pekerjaannya seperti janjinya saat dilantik untuk fokus menangani permasalahan TKI di luar negeri.
Malah Nusron, sambungnya, sibuk sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan juga ketua timses Ahok sehingga kehilangan fokus.
”Coba lihat, bagaimana mau ngurus TKI, sekarang aja sibuk jadi Timses Ahok. Daripada dikritik terus, lebih baik legowo dengan jantan mengundurkan diri saja dan fokus urus Ahok,” jelas Alumni HMI ini.
Seperti diberitakan, sebelumnya sejumlah pihak meminta Nusron mengundurkan diri dari jabatannya. Ia dianggap tidak fokus karena lebih sibuk menjadi tim sukses Basuki Tjahaja Purnama daripada mengurusi permasalahan TKI dari hari ke hari kian pelik. (HMS)