Dimyati: Ilmu & Agama Bekal Terbaik Buat Generasi Penerus Bangsa
JAKARTA, LintasParlemen.com – Sekjen DPP PPP menilai ilmu dan agama dalam kehidupan ini adalah satu kesatuan yang terintegrasi dengan baik. Di mana keduanya antara ilmu dan agama berjalan selara, beriringan seirama sekata.
Menurut politisi kelahiran Tangerang itu, semestinya sikap yang baik dan moralitas tinggi bersandarkan pada agama, tidak bisa dipisahkan dari ilmu kaum intelektual.
“Bekal untuk hidup tidak cukup dengan kecerdasan intelektual. Di mana agama cukup penting berjalan beriringan keduanya, ilmu agama sebagai bekal hidup. Banyak orang pintar tapi jahat seperti Firaun dan Hitler,” kata Dimyati dalam sambutannya saat menghadiri wisuda ke-4 Tahun 2016 Ikatan Pendidikan Al-Quran Kabupaten Tangerang, Ahad (22/05/2016) kemarin.
Wakil Ketua BURT itu menjenjelaskan, pentingnya suatu negara membangun pilar bangsa melalui pendidikan usia dini seperti pendidikan TKQ dan TPQ.
“Yang saya pahami, ilmu dan agama harus seiring sejalan, saling berkaitan dan saling membutuhkan. Sehingga pendidikan sejak usia dini dapat dibina ke depannya untuk diperhatikan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat,” terang Anggota Komisi I DPR RI ini.
“Jika ilmu dan agama saling bertentangan dan berjalan sendiri-sendiri, akan menimbulkan dampak negatif yang besar, misalnya terjadi kemurkaan dan kesesatan di mana,” tambahnya
Calon Gubernur dari jalur independen ini mengungkapkan, pendidikan melalui ilmu agama merupakan salah satu jalan menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki ketaqwaan serta keimanan yang nantinya tercipta pemimpin nasionalis religius dan pancasilais.
“Kalau berjiwa al-Quran maka akan memiliki rasa pancasilais dan memiliki toleransi yang tinggi antar kerukunan umat beragama,” terangnya.
Mantab Bupati Pandeglang dua periode itupun menyakini, jika prinsip agama masih dipegang penganutnya dengan kuat. Maka anak didik ke depannya akan mampu menjadi seorang pemimpin berwawasan luas dan menjadi pemimpin yang disayangi rakyatnya.
“Saya yakin anak-anak ini akan menjadi seorang pemimpin di suatu hari nanti yang disegani serta disayangi rakyatnya. Amien,” harapnya (Rohim)