Din Syamsuddin Minta KPK Memberantas Korupsi Tidak Tebang Pilih
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Dari tahun ke tahun kelakuan para koruptor di negeri ini makin menjadi-jadi melakukan aksinya. Bukan itu saja, kelakuannya telah merugikan rakyat dan tatanan negara.
Alasan itu pula Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sangat geram melihat perilaku korupsi tersebut. Dan Din pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berlaku adil dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di tanah air agar memberikan efek jera pada para pelakunya.
Masih merajalelanya korupsi menurutnya, karena kinerja KPK dinilainya belum maksimal dalam melakukan pencegahan dan pengungkapan kasus dugaan korupsi skala besar di tanah air. Bahkan kasus BLBI, Century dan sebagainya belum juga terlihat ada upaya KPK menuntaskan kasus itu yang terbengkalai.
Ia juga mengkritik sikap KPK yang hanya menangkap kasus kecil. Din mencontohkan kasus penangkapan Ketua DPD Irman Gusman karena diduga telah menerima suap Rp 100 juta.
Din menjelaskan, seharusnya KPK juga mengurusi korupsi bernilai besar, bukan hanya sibuk dengan kasus kecil. Jika ini dibiarkan perilaku korupsi dengan tebang pilih, bisa menumbuhkan perilaku korupsi di Indonesia.
“Saya melihat penanganan dan pemberantasan korupsi di Indonesia belum optimal. Kita lihat, bagaimana dengan kasus Century, ke mana itu BLBI, Hambalang, Reklamasi, Sumber Waras? KPK tidak juga mengurus semua itu. Yang Rp 100 juta diurus yang miliaran, triliunan dibiarkan,” ujar Din pada Lintasparlemen.com, Jakarta, Ahad (25/09/2016).
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini membandingkan penanganan kasus dugaan korupsi besar dengan kasus kecil yang ditangani oleh KPK. Ia mengungkapkan KPK selama ini sangat getol memburu kasus dugaan korupsi yang hanya bernilai ratusan juta rupiah.
“Saya mengungkapkan itu tidak bermaksud membela saudara Irman Gusman. Saya sampaikan ini hanya untuk mengkritik tindakan KPK dalam memberantas korupsi, hendaklah mereka KPK secara adil bertindak. KPK harus ditindak siapa pun tidak tebang pilih seperti selama ini,” pungkasnya. (HMS)