Din Syamsuddin: PIM Dibentuk Bukan untuk Parpol, jika Usulan Itu Ada Saya Pertama Menolaknya
JAKARTA, LintasParlemen.com – Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Prof Din Syamsuddin mengulangi janjinya bahwa PIM dididirikan bukan disiapkan untuk menjadi sebuah parpol untuk menjadi peserta pemilu seperti ormas-ormas lainnya.
Namun, menurut Din, PIM organisasi yang lahir dari rahim bangsa sebagai gerakan kultural. Murni terbentuk sebagai gerakan masyarakat, yang menggerakan rakyat.
Bagaimana jika sejumlah pengurus termasuk di daerah ingin PIM menjadi parpol?
Mantan Ketum PP Muhammadiyah itu menyebutkan bahwa dirinya lah pihak pertama yang menolak usulan itu. Karena awal berdirinya PIM tidak didesign sebagai parpol, hanya sebagai gerakan kultural.
“Sekali lagi saya katakan, PIM ini bukan parpol (yang bisa ikut pemilu, red) tapi PIM adalah gerakan kultural,” kata Din saat dihubungi, Senin (23/05/2016) kemarin.
“Kalau nanti ada yang ingin menjadikan PIM parpol sebagai partai peserta pemilu, mungkin saya adalah orang pertama yang menolak usulan itu,” ungkap Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengungkapkan,.
Din menjelaskan, PIM bukan gerakan politik seperti diduga banyak pihak setelah dideglarasikan beberapa waktu lalu. Namun PIM suatu gerakan kultural yang digerakkan dari arus bawah, masyarakat.
“PIM ini murni untuk rakyat. PIM tidak perlu dicurigai, silakan tagih nanti. Biarkanlah kami ingin berbuat karena organisasi ini saya yakin bisa menggerakkan masyarakat,” terangnya. (Mahabbahtaein)