DPR Berduka atas Meninggalnya 12 Korban ‘Macet Horor’ di Brebes
JAKARTA, LintasParlemen.com -Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo menyampaikan bela-sungkawa atas musibah ‘Macet Horor’ berjam-jam di Brebes, Jawa Tengah yang memakan 12 orang korban meninggal dunia.
Menurut informasi, kebanyakan dari mereka yang meninggal dunia itu diduga kelelahan atau pun sudah memiliki penyakit bawaan sejak menempu perjalanan mudik lebaran 1437 Hijriyah dan 2016 Masehi.
“Kami di DPR cukup prihatin dengan kejadian bencana itu. Kita berharap ke depannya, kejadian semacamnya tidak terulang lagi,” kata Firman saat dihubungi LintasParlemen.com, Pati, Jawa Tengah, Rabu (06/07/2016).
“Sehingga Dinas Perhubungan setempat dan pihak terkait benar-benar menjadikan musibah ini menjadi pelajaran agar tahun berikutnya tidak ada lagi kejadian serupa yang memakan korban,” sambung Sekjen Depinas Soksi ini.
Sebagai informasi, saat korban ingin dievakuasi, kendaraan ambulans sulit untuk menjangkau lokasi. Akibatnya mereka para korban sulit mendapatkan pertolongan.
Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini menyayangkan kejadian itu, karena para pemudik yang menjadi korban itu ingin bersilaturahmi bersama keluarga di kampung halaman.
Alasan itu pula, Firman meminta pejabat terkait membenahi transportasi darat saat mudik, tidak lagi semacet saat ini. Sebab, menurutnya, tanpa ada upaya baik dari pemerintah memperbaki semuanya, bisa saja tahun berikutnya terjadi hal serupa.
“Memang kelihatannya tahun ini mudik lebaran lebih banyak dari tahu-tahun sebelumnya. Kepadatan dan kemacetannya lebih parah, tapi pihak terkait harus mengantisipasi sebaik mungkin agar tidak memakan korban jiwa,” pinta Ketum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) ini.
Ini identitas korban meninggal dunia ‘Macet Horor’ di Brebes:
1. Yuni Yati (50), warga Magelang, meninggal dunia setelah dalam kondisi sakit keras terjebak macet di Tol Brebes, pada tanggal 3 Juli. Yuni sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih, namun tak tertolong.
2. Azizah (1) meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tanjung pada tanggal 3 Juli 2016. Dia diduga meninggal akibat keracunan karbon dioksida setelah mobil yang ditumpanginya terjebak macet lebih dari enam jam menjelang pintu keluar Tol Brebes Timur.
3. Sundari (58), warga Kendal, meninggal dunia karena sakit di Bus Pahala Kencana yang terjebak macet pada tanggal 4 Juli 2016.
4. Turinah (53), warga Kebumen, meninggal di Rumah Makan Minang Karangbale pada tanggal 3 Juli 2016.
5. Sariyem (45), warga Banyumas, diturunkan dari mobil travel di Klinik dr Desy Wanacala. Sariyem sebelumnya pingsan karena kelelahan, setelah itu diperiksa kemudian meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
6. Susyani (36), warga Bogor, pingsan saat turun dari Bus Rosalia Indah. Korban mengeluh pusing karena bus yang ia tumpangi kena macet di Tol Brebes. Susyani sempat dibawa ke Puskesmas Larangan sebelum meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
7. Poniatun (46), warga Kebumen, turun dari Bus Zaki Trans di Rumah Makan Mustika Indah, Kecamatan Tonjong. Tak lama kemudian dirinya meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
8. Suharyati (50) turun dari Bus Sumber Alam karena tidak kuat menghadapi macet. Saat turun, ia pingsan dan muntah-muntah. Dalam perjalanan ke rumah sakit dia meninggal pada 4 Juli 2016.
9. Sumiatun (67), warga Serpong, Tangerang, meninggal dunia di dalam bus pada 5 Juli 2016.
10. Rizaldi Wibowo (17), seorang warga Kendal, meninggal di dalam bus pada 5 Juli 2016.
11. Suhartiningsih (49) warga Jakarta, meninggal di dalam mobil pribadi pada tanggal 5 Juli 2016. Sri (40) warga Wonogiri, meninggal dalam perjalanan saat menggunakan mobil pribadi.
12. Sri meninggal karena serangan jantung pada 4 Juli 2016. (HMS)