DPR Dukung Pemeritah Soal Larangan Pemberian Parsel dan Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik
mudik di kampung halaman (foto: ilustrasi mudik)
JAKARTA, LintasParlemen.com – Ketua Komisi II DPR RI sekaligus politisi senior Golkar Rambe Kamarulzaman mengapresiasi kebijakan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi yang mengeluarkan larangan pejabat negara menerima parsel sebagai hadiah lebaran.
Menurut Rambe, sebaiknya tidak memberikan parsel atau bingkisan lebaran sudah harus dijadikan sebuah budaya baru di Indonesia. Khususnya jika pemberian hadiah lebaran itu dilatarbelakangi maksud tertentu.
“Baiknya parsel yang berkaitan dengan jabatan si penerima perlu dihilangkan budaya itu. Parselnya kita beli sendiri-sendiri saja supaya aman dari hal-hal lain,” kata Rambe di Jakarta, Senin (04/07/2016).
Rambe yang juga alumni HMI itu sangat mendukung himbauan pemerintah agar para PNS di seluruh Indonesia tidak lagi mengambil cuti tambahan setelah cuti bersama lebaran usai.
“Kan cuti bersama lebaran ini sudah cukup panjang, jadi sudah selayaknya tanggal 11 Juli nanti para aparatur negara sudah harus kembali memberikan pelayanan publik untuk masyarakat dan tidak menambah masa cutinya,” terang Rambe.
Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian PANRB telah cukup jelas dan tegas dalam memberikan kebijakan sebagai panduan para PNS menghadapi libur lebaran.
Di antara larangan itu dengan kebijakan menggunakan mobil dinas untuk digunakan selama libur lebaran hingga ke kampung halaman.
“Larangan penggunaan mobil dinas ini harus tegas sampai ke pelosok daerah. Kebijakan ini sudah tepat, sudah tidak zaman lagi kita memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Malu kita kalau melihat plat merah dipakai mudik hingga ke kampung,” pungkas Rambe. (simber: detik)
