DPR Minta Dunia Industri Prioritaskan Pakai Tepung Tapioka Lokal

 DPR Minta Dunia Industri Prioritaskan Pakai Tepung Tapioka Lokal

JAKARTA – ANGGOTA Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menilai tepung tapioka lokal harus menjadi prioritas untuk digunakan sebagai bahan baku dunia industri di dalam negeri ketimbang tepung impor luar negeri.

Alasan itu, Firman meminta Kementerian Perindustrian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk menindak-lanjuti intruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla agar memprioritaskan penggunaan tepung tapioka lokal pada industri besar di Indonesia, tidak lagi hanya pada kebutuhan rumah tangga semata.

“Miris melihatnya karena masih banyak pembelian tepung dari tapioka impor dari beberapa negara ASEAN seperti Thailand dan Vietnam. Kok ini bisa?” jelas Firman usai mengunjungi Sentra Pengolahan Singkong di Desa Ngemplak Kidul Kec. Margoyoso Pati, Jumat (14/7) lalu.

“Banyak pabrik industri kertas, industri bumbu dan pakan ternak menggunakan tepung tapioka dalam skala sangat besar. Ini tidak sehat bagi perekonomian kita ke depan jika dibiarkan,” sambung Firman.

Firman yang juga Wakil Ketua Baleg DPR ini, tak bisa membayangkan bagaimana nasib dunia usaha di dalam negeri ke depannya jika hal ini terus berlangsung tanpa ada upaya pemerintah mendukung kesejahteraan petani singkong.

“Ada alasan mereka kalangan industri besar menyoal jaminan stock. Itu bisa ditanggulangi dengan menyiapkan​ membangun mesin oven, dengan syarat adanya Kontrak kerjasama jaminan pembelian. Ini sudah ” kata Sekretaris Dewan Pakar DPP Golkar ini.

Selain itu, Firman menyampaikan Sentra Industri tepung tapioka di Margoyoso memiliki luas lahan ketela 18.259 hektar dengan tingkat produktivitas 217,70 kwintal per hektar, dengan total produksi basah dengan kulitnya 397.498 ton.

“Banyak potensi yang dimiliki negeri ini, tinggal bagaimana kita punya niat baik untuk mengembangkan produk dalam negeri kita untuk kesejahteraan rakyat kita,” pungkasnya. (Yusra)

Facebook Comments Box