DPR Usulkan Tarif Tol Gratis Saat Macet Total!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi masalah transportasi Rendy M. Affandy Lamadjido turut menyampaikan belasungkawa atas musibah ‘Macet Horor’ berjam-jam di Brebes, Jawa Tengah yang memakan 12 orang korban meninggal dunia.
Menurut Rendy, jika pihak terkait bisa mengantisipasi dan mengurai dengan baik kemacetan itu tentu ceritanya berbeda. Meski sebelum meninggal dunia kebanyakan dari mereka yang meninggal dunia itu diduga kelelahan dan memiliki penyakit bawaan sejak menempu perjalanan mudik.
“Persoalan ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk membenahi bersama-sama transportasi kita. Kemacetan maut ini menjadi pelajar bersama sebagai bangsa,” kata Rendy saat dihubungi, Kendari, Kamis (07/07/2016).
Politisi kelahiran Ujung Pandang, Sulsel ini berjanji pihaknya di DPR akan memanggil pihak yang bertanggungjawab dari musibah itu. Pihak DPR akan menanyakan kepada pengelola jalab tol itu jika ada rapat yang digelar di Senayan usai lebaran.
“Kita akan tanyakan kepada mereka (yang bertanggungjawab, red) terkait kronologi kejadian musibah ‘Macet Horor’ itu. Tidak fair kita hanya mendengarkan dan mengetahui itu hanya di media. Kita ingin agar kemacetan ini bisa dicari solusinya bersama-sama,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Rendy meminta pejabat terkait tidak lengah atau kecolongan lagi, khususnya saat arus balik mudik lebaran yang tidak lama lagi. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi dan memakan korban yang serupa.
Bahkan Rendy sepakat, jika memungkinkan transportasi darat saat mudik di jalur tol macet total, sebaiknya jalan berbayar itu digratiskan saja untuk kelancaran kendaraan. Ia mencontohkan, tol di Amerika Serikat gratis pada waktu tertentu.
“Memang jalan tol akhir-akhir ini disebut-sebut banyak kalangan bahwa biang keladi macet kali ini adalah tol. Jika kondisi seperti itu bisa saja digratiskan pada kondisi darurat. Masa di Amerika dan Eropa bisa gratis, masa di kita tidak bisa gratis,” usulnya.
“Apalagi bulan April lalu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan pembebasan tarif tol alias menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan saat musim mudik. Tapi kenapa kemarin tidak digratiskan waktu macet total? Ada apa? Baru ada yang meninggal 12 orang, baru mau digratiskan?” tanya Rendy dengan nada agak tinggi.
Rendy menyalahkan pihak pengela tol yang tidak mengratiskan saat macet total tak terhindari beberapa waktu lalu. Padahal, sambung Rendy, usulan Menteri Jonan sudah disampaikan kepada Presiden saat rapat terbatas di Istana.
“Dengan kondisi itu, pihak tol berkomunikasi dengan pihak terkait, apakah menelpon pak menteri atau menghubungi Presiden untuk mengratiskan jalan tol agar lancar. Saya cuma usul untuk ke depannta, kalau misalnya padat di hari padat itu dikasih free, baik arus mudik maupun arus balik,” terang Rendy.
Sementara pihak tol sendiri sudah memberi tanggapan positif. PT Jasamarga yang bertanggungjawab mengelola tol mengaku siap menggratiskan tol bila kemacetan parah seperti beberapa waktu lalu untuk arus balik mudik.
“(Kemarin) Saya dapat instruksi dari menteri PU, di Cikarang itu pada saat arus balik kalau memang macetnya luar biasa kita loss kan (gratiskan) saja, jadi tidak bayar,” kata Adityawarman. (Mahabbahtaein)