Dua Isu dari Elit: Suara Azan Bising dan Pemilu 2024 Ditunda

Dua isu ini sengaja serentak dihantamkan oleh elit kepada publik. Isu azan bising sasarannya ialah golongan Muslim fanatik. Supaya marah dan bergeliat. Tujuannya supaya dapat dikanalisasi dan akhirnya ditekuk hanya dengan sebuah pernyataan: maaf.

Sedangkan isu penundaan pemilu, sebenarnya isu yang dirancang secara serius. Tujuannya untuk mengamankan masing-masing elit di ketiak Presiden Jokowi. Maklum, hampir semua elit disandera oleh banyak kasus. Ada kasus korupsi yang tertunda belum tuntas. Dan secara elektabilitas dan akseptabilitas dibanding Jokowi, mereka memang tidak meyakinkan di hadapan rakyat yang lelah. Walaupun sudah melancarkan iklan ke arah capres.

Lalu kenapa memberondong publik dengan isu sensitif soal azan? Tujuannya untuk memecah terkristalnya golongan independen-kritis di dalam masyarakat dengan golongan yang fanatik. Sebab hanya dua golongan ini saja yang paling potensial mengganjal agenda-agenda politik kaum elit pragmatis oportunis. Bilamana kedua golongan ini dapat meraih simpati publik yang lebih luas ketimbang dukungan yang diperoleh kaum oportunis yang disokong kaum oligarki, keadaan akan merugikan mereka.

Sejauh ini, golongan yang selama ini berada di bawah pimpinan Habib Rizieq Syihab sudah mulai bereaksi terhadap pernyataan tersengaja dari Menteri Yaqut. Sedangkan terhadap isu pemilu ditunda yang berkonsekwensi diperpanjangnya masa jabatan Jokowi, Partai Buruh pimpinan M. Said Ikbal, sudah juga bereaksi. Mereka mengatakan, jika pemilu ditunda, people power akan dilakukan.

Yang penting ialah agar dua golongan yang berada di seberang kaum elit pendukung Jokowi ini tetap dapat bersinergi agar nasib bangsa ini tidak dilumat sesuka-sukanya kaum elit yang makin tidak tahu malu.

~ Bang SED