Edy Sebut IKN Baru ‘Tempat Pembuangan Anak Jin’, Mukhtaruddin: Itu Mengusik Harga Diri Kami!

 Edy Sebut IKN Baru ‘Tempat Pembuangan Anak Jin’, Mukhtaruddin: Itu Mengusik Harga Diri Kami!

JAKARTA – Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah Mukhtarudin angkat suara terkait pernyataan Edy Mulyadi soal calon Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur disebut debagai tempat pembuangan anak jin

Bagi Mukhtarudin, pernyataan Edy itu tidak etis di ruang publik. Politisi Partai Golkar itu pun tidak terima masyarakat di Pulau Borneo itu dihina oleh Edy seperti itu.

“Saya sebagai perwakilan rakyat tidak terima hinaan ini. Saya sangat mengecam pernyataan itu. Saya minta saudara Edy Mulyadi mencabut pernyataannya itu dan segera minta maaf kepada seluruh rakyat Kalimantan, khususnya masyarakat Panajam Paser Utara secara terbuka,” kata Mukhtarudin kepada wartawan Lintas Parlemen, Ahad, (23/1/2022) kemarin.

Tak hanya itu, Anggota Komisi VII DPR RI kelahiran Pangkalan Bun Kalimantan Tengah ini mendesak aparat kepolisian menindak lanjut kasus hukumnya. Jika ada dugaan melanggar UU ITE dalam ujaran kebencian Edy maka perlu ditangani secara obyektif, trasparan hingga tuntas kasus tersebut.

“Sikap dan kata-kata saudara Edy Mulyadi ini sangat mengusik harga diri kami sebagai masyarakat Kalimatan serta membuat keresahan dan kegaduhan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” kesal Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Edy melalui akun Instagram-nya, ia mengunggah video yang kemudian viral. Pada video itu, Edy Mulyadi menyampaikan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru disahkan undang-undangnya oleh DPR berletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai tempat pembuangan anak jin.

Mukhtarudin menghimbau semua pihak khususnya Kalimantan Timur menyikapi kasus Edy Mulyadi ini dengan santun. Itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan sagar ketertiban tetap terjaga dalam bingkai NKRI.

“Kita berharap rakyat bertndak tidak melanggar hukum. Kita telah tunjukan pada dunia bahwa masyarakat kalimantan selalu selalu cinta damai untuk menjaga kesantunan dan adab dalam bertindak,” terangnya.

Dalam video itu, Edy tak hanya menyebutkan Kalimantan sebagai tempat pembuangan anak jin. Edy dengan lantang menyebut bahwa warga Kalimantan khususnya Kalimantan Timur dari golongan kuntilanak dan genderuwo. Itu membuat Mukhtaruddin geram.

“Ini kan ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya juga mahal, ada gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak,” ujar Edy. (HMS)

Facebook Comments Box