Fadel Muhammad Beri Penghargaan pada Toyota Indonesia
JAKARTA – Majalah Warta Ekonomi menghelat penghargaan tahunan yang telah berlangsung selama 16 tahun sejak tahun 2001.
Dalam acara malam penganugerahan di Hotel Pullman ini, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menerima penghargaan “Indonesia Most Admired Company” yang diserahkan oleh Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad dan CEO/Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhamad Ihsan kepada Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono (19 Mei 2017 lalu.
Penghargaan ini merupakan yang ketiga bagi TMMIN sejak tahun 2015. Majalah Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berdasarkan riset memiliki awareness tertinggi dan image terbaik berdasarkan persepsi responden.
Kriteria penilaian yang ditentukan oleh Warta Ekonomi termasuk diantaranya citra perusahaan, kepercayaan publik yang diberikan, investasi yang sudah dilakukan oleh perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, kepedulian terhadap lingkungan dan juga mencakup pada kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar global serta perkembangan bisnis di pasar domestik dan internasional.
“Apresiasi dari kami kepada Majalah Warta Ekonomi yang secara konsisten berhasil menyelanggarakan penghargaan bergengsi ini. Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami dalam tiga tahun terakhir. Penghargaan yang diterima adalah sebuah keberhasilan kolektif bersama-sama dengan seluruh rantai bisnis. Kami berharap secara konsisten dapat terus mendukung pengembangan industri otomotif dan berkontribusi melalui kerja nyata kepada bangsa Indonesia,” jelas Warih seperti web site resmi Toyota Indonesia.
Sepanjang tahun 2016, Toyota Indonesia membukukan ekspor kendaraan utuh model (Complete Build-up Unit/CBU) atau 87% dari total ekspor mobil utuh nasional yang mencapai 194.400 unit. Selain itu, TMMIN berhasil meraih penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk yang ke-7 kalinya dengan kategori Eksportir Berkinerja Terbaik di bulan Oktober tahun 2016 lalu.
Pada tahun yang sama, TMMIN mulai memproduksi All New Sienta yang memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri sebesar 80% di fasilitas Pabrik Karawang 2 dengan nilai investasi sebesar 2,5 trilyun rupiah. Tahun 2016 juga ditandai dengan mulai beroperasinya pabrik mesin kedua TMMIN di Karawang Barat – Jawa Barat. Pabrik mesin ini memproduksi mesin bensin alumunium tipe R-NR yang memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri sebesar 80% untuk mobil penumpang seperti Vios, Yaris, dan Sienta dengan kapasitas sebanyak 216.000 unit mesin per tahun.
Di setiap fasilitas manufaktur, TMMIN membuka fasilitas pelatihan bernama Toyota Learning Center (TLC) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, karenanya pembukaan Pabrik Mesin Karawang Plant 3 dibarengi dengan pembukaan TLC ke-3 yang berfokus pada pengembangan keahlian dan keterampilan manufaktur mesin. TLC merupakan bentuk komitmen dan upaya Toyota dalam hal pengembangan SDM industri otomotif secara keseluruhan karena fasilitas-fasilitas ini juga bisa digunakan oleh pelaku industri lainnya seperti pemasok lokal dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di sekitar wilayah pabrik TMMIN.
TMMIN juga membuka sebuah akademi manufaktur otomotif yang dinamakan Toyota Indonesia Akademi (TIA) yang berusaha mencetak engineer muda dengan memberikan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada keterampilan praktis untuk menguasai teknologi manufaktur otomotif terkini yang ada serta pembangunan karakter SDM industri.
Pada bulan Agustus tahun 2016 lalu, TIA meluluskan 32 siswa/i angkatan pertama menandai sudah siapnya para siswa bersertifikasi manufaktur otomotif dengan kualitas global ini untuk terjun di dunia kerja yang sesungguhnya. Tahun ini, program yang mengedepankan kemampuan praktik ini akan kembali merayakan kelulusan siswa/i untuk angkatan kedua.
“Melalui semangat We Make People Before We Make Product, kami selalu berupaya untuk melalukan pengembangan SDM berstandar global yang tentunya akan menghasilkan produk- produk berkualitas tinggi dan semoga dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan daya saing industri di Indonesia,” ujar Warih.
Kelestarian lingkungan tidak kalah penting menjadi fokus utama Toyota Indonesia yang aktif dalam aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (CSR – Corporate Social Responsibility). Pada awal tahun ini Toyota Indonesia melakukan penanaman pohon bakau di Karawang dan Semarang. Grup Toyota Indonesia telah menanam 1,3 juta pohon bakau yang tersebar di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Selain di bidang lingkungan, lanjutnya, Toyota juga memberikan perhatian yang besar di bidang pendidikan. Salah satunya melalui program Toyota Eco Youth (TEY), sebuah kontes perbaikan lingkungan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan (SMK) yang telah menginjak usia 1 dekade.
“Toyota juga memiliki Yayasan Toyota Astra (YTA) yang memberikan kesempatan beasiswa bagi para pelajar Indonesia yang berprestasi. Alat bantu peraga berupa kendaraan dan mesin utuh sebagai materi pelajaran maupun praktik bagi mahasiswa juga disumbangkan oleh Toyota Indonesia, ke berbagai perguruan tinggi serta SMK di nusantara,” paparnya.
“Sudah merupakan tugas kami sebagai bagian dari masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan menjalankan tanggung jawab sosial di Indonesia,” tutup Warih. (HMS)