Fahri Hamzah: Nazar Panik, dan Persekongkolan Sudah Mulai Terkuak

 Fahri Hamzah: Nazar Panik, dan Persekongkolan Sudah Mulai Terkuak

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah Melawan Keputusan Partai

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut M Nazaruddin panik karena persekongkolan mulai terbuka. Bahkan Fahri menyampaikan Nazar telah menjadi problem keamanan nasional.

Untuk itu, Fahri meminta Komisi III DPR sebagai mitra KPK untuk pengawasan Nazarudin terkait persekongkolan tersebut.

“Saya tidak pernah punya bisnis selama di DPR. Soal keterangan Nazaruddin itu, saya sudah mendengar dari rekaman. Kalimat yang paling banyak dia katakan, terutama, “Kita serahkan kepada KPK,” kata Fahri seperti keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Kalimat kedua adalah, lanjut Fahri, Nazar mengatakan, “Saya paling banyak bantu KPK selama ini”.

Dan berikutnya ia menyampaikan bahwa dia sudah mengatakan begitu banyak nama untuk ditindaklanjuti oleh KPK.

“Nah, disitulah bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK sangat mendalam. Oleh sebab itulah maka, dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya. Ada dua hal yang bikin dia kecewa, pertama asimilasinya yang tertunda karena bocornya dokumen KPK yang menjamin kalau yang bersangkutan tidak mempunyai kasus,” bebernya.

Kedua, ungkap Fahri, bocornya kembali dokumen pansus angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan angket tentang ratusan kasus Nazar yang disimpan KPK.

“Oleh karena itu, saya ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK ini telah nenjadi problem keamanan nasional. Itu lah sebabnya, dengan kesimpulan pansus angket berakhir, maka Komisi III dan Komisi I DPR selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius,” tegasnya.

Sebab, sambung mantan Ketum KAMMI ini, ia mengaku semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan nama-nama besar tersebut.

“Termasuk nama mantan Presiden SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang,” terangnya.

“Inilah yang harus kita cermati. Dan saya akan terus memantau kasus ini untuk menuntaskan penanganan kasus persekongkolan yang telah merusak nama baik dan keamanan bangsa. Kekacauan yang dilakukan tersebut telah melahirkan keributan yang merusak iklim pembangunan. Dan demokrasi kita.”

Di akhir komentarnya, Fahri menjelaskan, pernyataan Nazar itu tidak ada hubungan dengan diri.

“Saya gak pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR. Pernyataan Nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan Nazar yang sudah dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah,” pungkasnya. (HMS)

Facebook Comments Box