Fahri Jelaskan Kekuatan Pancasila dan UUD 1945 pada Pimpinan Parlemen Negara-negara MIKTA
ISTANBUL – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang memimpin delegasi Indonesia dalam sidang pimpinan parlemen multilateral yang tergabung dalam MIKTA, menyampaikan bahwa Pancasila yang dianut Indonesia telah berhasil menunjukkan kekuatannya dalam berbagai ujian stabilitas.
“Pancasila berhasil mengatasi berbagai persoalan kecemasan yang kadang-kadang justru dicurigai berasal dari negara lain yang sengaja memproduksinya,” kata Fahri langsung dari Istanbul, Kamis (27/9/2017) kemarin.
Saat ini, lanjut Fahri, dunia memang diwarnai isu mobilisasi meliputi migrasi dan pengungsi. Jika migran yang lebih menyangkut pencari kerja bermakna ekonomis bagi negara, maka pengungsi lebih ke pencarian suaka maknanya bisa berupa ancaman.
“Pimpinan parlemen 5 negara menginginkan nasionalisme berlebihan tidak boleh menghalangi negara bertindak menolong negara lain dengan landasan kemanusiaan,” ujar Fahri.
Fahri sengaja mempromosikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat universal dan kebenarannya tak bisa digugat.
“Barangkali di banyak negara mereka tak terlalu paham bahwa akar permasalahan dalam isu kemanusiaan adalah pemahaman yang keliru tentang kesataraan dan persaudaraan. Kecemasan dimanufaktur sehingga menimbulkan kebencian dan xenophobia,” kata Fahri.
Fahri menambahkan, ke depannya, harus ada kerjasama yang lebih intensif diantara negara-negara MIKTA untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan baru yang sedang terjadi.
Politisi PKS it juga mengusulkan sebuah platform bersama negara-negara MIKTA yang mengacu pada kesadaran saling membantu atas dasar kemanusiaan.
Delegasi BKSAP DPR RI yang dipimpin Fahri Hamzah berada di Istanbul, Turki, untuk menghadiri pertemuan antara pimpinan parlemen 5 negara yang tergabung dalam MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) selama dua hari 28-29 September. (RN)