Firman: Pergantian Pucuk Pimpinan Golkar dan DPR Harus Tetap Taat Aturan

 Firman: Pergantian Pucuk Pimpinan Golkar dan DPR Harus Tetap Taat Aturan

JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah Firman Soebagyo mengatakan tidak etis membicarakan pergantian pucuk pimpinan Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI Setya Novanto tanpa mengacu pada aturan yang ada.

“Tentang pergantian Pak SN (Setya Novanto) di pucuk pimpinan PG (Partai Golkar) maupun di DPR RI harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku,” kata Firman pada lintasparlemen.com, Jakarta, Sabtu (9/12/2017) kemarin.

Firman meminta kepada seluruh kader Golkar untuk mentaati aturan partai yang ada dalam AD/ART Partai. Baginya, pergantian pucuk pimpinan harus mengacu pada aturan tersebut.

“Jangan ada pihak-pihak yang menabrak rambu-rambu dan aturan yang ada karena hanya mengedepankan kepentingan individu maupun kelompok. Dan kalau itu dipaksakan maka PG akan dapat contoh negatif di masyatakat,” papar Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.

Menurut Firman, apalagi pergantian di pucuk pimpinan DPR RI terkesan dipaksakan dan menabrak aturan yang ada. Maka Golkar akan mendapat citra kurang baik dari publik.

“Dan sesama kolega fraksi-fraksi di DPR RI dalam berpolitik, kita tetap harus mengedepankan etika dan moral. Apalagi Golkar sebagai partai senior yang sudah banyak makan asam garam,” harap Firman.

“Dan saya menekankan siapapun pengganti SN harus figur yang punya kapasitas dan integritas dan bisa diterima dan bekerjasama dengan pemerintah. Karena itu merupakan syarat utama konsekuensi sebagai partai pendukung penerintah,” sambung Sekjen Depinas SOKSI ini.

Untuk itu, Ketum DPP Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) ini mengusulkan, pergantian dua pucuk pimpinan DPR dan Golkar harus tetap mengedepankan etika politik yang dianut dan dipegang teguh oleh seluruh kader Golkar.

“Baik pergantian Pimpinan Golkar maupun DPR RI kita harus menyadari dan menaati rambu aturan yang ada. Apalagi DPR RI pembuat UU harus taat azas terhadap pelaksnaan UU yang dibuat sendiri dan jangan malah memberikan contoh yang kurang baik menabrak UU.” (HMS)

Facebook Comments Box