Firman Soebagyo: Segera Bentuk Badan Karantina Nasional (BKN)!
JAKARTA, LintasParlemen.Com—Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo menilai, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini pemerintah perlu menata kembali karantina nasional.
Terkait karantina nasional ke depannya memiliki tantangan tersendiri untuk mencegah keluar masuknya produk yang bisa menyebar hama dan penyakit.
Menurut Firman, karantina nasional di Indonesia belum berfungsi maksimal. Padahal, perkarantinaan di negara maju yang perlu dicontoh Indonesia, saling terintegrasi dengan keimigrasian dan bea cukai.
“Kita ambil contoh negara Amerika Serikat dalam upaya menjaga produk lokal mereka agar tidak terdegradasi. Mereka membentuk lembaga Custom and Border Protection yang menjadi filter pertama terhadap segala sesuatu yang masuk ke dalam negeri,” kata Firman saat dihubungi, Rabu (17/02).
“Seharusnya karantina ini menjadi garda terdepan dalam melindungi ketahanan rakyat, bangsa dan negara. Tapi setelah kita lihat pelaksanaan dan penyelanggaraan karantina di lapangan belum berjalan efektif dan efisien,” lanjut Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.
Politisi asal Pati ini menjelaskan, pengelolaan dan pengaturan karantina nasional di dalam negeri belum berjalan dengan baik menjadi kekuatan penyidik. Saat ini, terang Firman,masih memiliki arus birokrasi yang panjang.
Akibatnya, kekuatan penyidik menjadi lemah. Karena lembaga karantina masih tersebar di beberapa kementerian seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan serta Kementerian Kesehatan.
Sekjen Soksi ini mengemukakan, khususnya menghadapi era globalisasi ekonomi, karantina menjadi salah satu yang harus diperbaiki oleh pemerintah. Pasalnya, globalisasi ekonomi memiliki dampak luar dalam meningkatkan perdagangan dunia yang berpengaruh dalam meningkatkan peluang resiko penyakit dan keamanan pangan.
“Karena kondisi lingkungan kita saat ini sudah tidak steril lagi, sehingga masuknya barang yang tidak terseleksi oleh karantina. Oleh karena itu, kita berharap segera terbentuk Badan Karantina Nasional (BKN) menjadi garda terdepan tidak hanya menyelamatkan semua jenis – jenis tumbuhan tetapi juga memastikan bahwa siapapun yang masuk ke Indonesia dalam posisi clean and clear,” jelasnya.